Kamis 04 Feb 2021 03:56 WIB

Toyota Optimistis Produksi 9,2 Juta Kendaraan pada 2021

Toyota mengharapkan produksinya di China untuk mencatat rekor tahun ini.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Friska Yolandha
Toyota Motor berharap dapat memproduksi rekor jumlah kendaraan tahun ini, yakni sebanyak 9,2 juta kendaraan di seluruh dunia hingga Desember. Jumlah ini naik 17 persen dari 12 bulan sebelumnya.
Foto: Dok TAM
Toyota Motor berharap dapat memproduksi rekor jumlah kendaraan tahun ini, yakni sebanyak 9,2 juta kendaraan di seluruh dunia hingga Desember. Jumlah ini naik 17 persen dari 12 bulan sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Toyota Motor berharap dapat memproduksi rekor jumlah kendaraan tahun ini, yakni sebanyak 9,2 juta kendaraan di seluruh dunia hingga Desember. Jumlah ini naik 17 persen dari 12 bulan sebelumnya. 

Angka tersebut melampaui sekitar 2 persen jumlah unit yang dibuat Toyota pada tahun 2019, sebelum pandemi, dan akan menjadi yang paling banyak dibuat oleh produsen mobil Jepang ini dalam satu tahun. Ini merupakan tanda bahwa produsen mobil Jepang tersebut telah mengatasi dampak negatif Covid-19 dan sedang melakukan ekspansi agresif, dilansir di Nikkei Asia, Rabu (3/2). 

Rencana produksi, berdasarkan perkiraan penjualan, menjadi model untuk rencana serupa di pemasok Toyota, termasuk hampir 40.000 pabrikan dalam negeri.

Rencana bullish Toyota ini dapat meningkatkan rebound besar di antara produsen. Produsen mobil itu telah menunjukkan rencana produksinya kepada pemasok suku cadang inti pada awal Februari.  

Rencana tersebut mencerminkan kinerja Toyota 2020 yang optimis, terutama di China. Hal itu menandai rekor penjualan delapan tahun berturut-turut.

Permintaan di Amerika Utara dan Jepang juga mengalami rebound yang kuat. Toyota secara resmi memutuskan rencana produksinya dalam bulan ini.

Rencana tahunan ini biasanya dibuat pada akhir Desember, tetapi kekurangan semikonduktor saat ini menyebabkan beberapa pemasok enggan melaksanakan komponen ini dan mendesak Toyota untuk meninjau rencana produksi sementara.

Toyota mengharapkan produksinya di China untuk mencatat rekor tahun ini dan untuk operasi di Amerika Utara juga tetap optimistis. Di Jepang, perusahaan memperkirakan untuk menghasilkan hampir 3,2 juta unit tahun ini, naik 9 persen dari tahun 2020 tetapi turun 7 persen dari 2019. 

Angka tersebut melebihi 3 juta mobil yang menurut Toyota perlu dibuat di dalam negeri untuk mempertahankan tenaga kerja yang terampil dan rantai pasokan yang mampu mengikuti perkembangan teknologi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement