Rabu 03 Feb 2021 18:50 WIB

OJK Nilai BSI Punya Modal Kuat Tingkatkan Kinerja Perusahaan

BSI memiliki aset Rp 214,6 triliun dengan modal inti Rp 20,4 triliun.

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai Bank Syariah Indonesia sudah memiliki modal yang kuat untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Foto: Prayogi/Republika
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai Bank Syariah Indonesia sudah memiliki modal yang kuat untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai Bank Syariah Indonesia sudah memiliki modal yang kuat untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Hal ini mengingat hasil merger PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah memiliki aset Rp 214,6 triliun dengan modal inti Rp 20,4 triliun.

“BSI sudah cukup permodalannya, apalagi hasil merger,” ujar Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK, Anto Prabowo, ketika dihubungi Republika, Rabu (3/1).

Sebelumnya Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bank syariah milik Bank BUMN Himbara masih memerlukan peningkatan modal. Penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau right issue bagi investor strategis pun akan dipertimbangkan untuk aksi korporasi ke depannya.

"Kami ingin melakukan right issue dan tentunya jika ada match of interest kami akan sangat terbuka untuk bekerja sama dengan investor, mulai investor yang ingin mengambil block seed di BSI ke depannya," ujarnya saat acara Mandiri Investment Forum secara virtual, Rabu (3/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement