REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Kementerian BUMN beserta BUMN terkait akan membantu Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) yang baru digulirkan pemerintah awal pekan ini. Pernyataan itu disampaikan Erick setelah menemui Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin di Rumah Dinas Wapres, Kamis (28/1) sore ini.
"Sesuai dengan arahan Bapak Wapres kepada kami dan memang niat kami juga sama, yaitu kementerian BUMN beserta BUMN kita akan bantu wakaf uang yang sedang digulirkan," kata Erick dalam video yang dibagikan Sekretaris Wakil Presiden, Kamis (28/1).
Erick mengatakan, saat ini Kementerian BUMN berkomitmen untuk menghimpun wakaf uang senilai Rp 80 miliar. Namun demikian, jumlah itu kata Erick, akan terus diperbesar.
"Insya Allah kita akan terus besarkan dan kembangkan. Karena ini merupakan bagian solusi juga dari ketahanan ekonomi yang sekarang sedang terganggu karena Covid-19 dan tentu umat yang sangat membutuhkan harus dibantu pada saat ini," ujar Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) tersebut.
Sebelumnya, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengajak semua pihak ikut mensukseskan Gerakan Nasional Wakaf Uang yang baru saja diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo. Wapres berharap setelah peluncuran, gerakan pengumpulan wakaf ini ditindaklanjuti oleh semua pihak di kementerian, lembaga, maupun di berbagai komunitas sosial.
Baca juga : Pakar: Wakaf Uang tak Masalah dari Segi Syariat
"Baik di kementerian dan lembaga, di berbagai perusahaan, baik BUMN maupun perusahaan swasta, pemerintah daerah, ormas-ormas Islam, serta di komunitas masyarakat pada umumnya, untuk bersama-sama menyukseskan Gerakan Nasional Wakaf Uang melalui Wakaf Uang Berkah Umat," ujar Kiai Ma'ruf dalam laporannya kepada Presiden di acara peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/1).