Senin 25 Jan 2021 22:41 WIB

9.000 Korban Banjir Banjarmasin Bertahan di Pengungsian

Sebanyak 147.000 warga terdampak banjir di Banjarmasin

Red: Nur Aini
Warga melintasi banjir di kawasan jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (20/4/2019).
Foto: Antara/Bayu Pratama
Warga melintasi banjir di kawasan jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (20/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Wali Kota Banjarmasin, Kalsel, H Ibnu Sina memaparkan sebanyak 9.000 warganya yang terdampak banjir masih bertahan di pengungsian karena banjir di tempat tinggalnya belum juga surut.

Menurut dia di Banjarmasin, Senin (25/1), banjir yang terjadi di kota ini sejak 14 Januari di mana pada 15 Januari ditetapkan status tanggap darurat bencana telah membuat 147.000 warga terdampak banjir.

Baca Juga

Menurut dia, ribuan rumah warga terendam sehingga harus mengungsi, baik di sekolah, tempat ibadah, terminal dan tempat lainnya yang aman, saat ini masih ada 9.000 orang yang belum bisa pulang ke rumah mereka.

Dia menyebutkan, kondisi banjir yang parah terjadi di Banjarmasin Timur, Banjarmasin Selatan dan Banjarmasin Utara. Namun, hingga hari ke-12, sebagian daerah banjir sudah mulai surut hingga sebagian warga yang dulunya mengungsi dapat pulang, salah satunya di Sungai Andai, Banjarmasin Utara.

Kondisi masih tidak serupa di wilayah Kebun Bunga, Gatot Subroto, hingga di jalan Pramuka yang berada di wilayah Banjarmasin Timur, masih banyak rumah terendam.

"Karenanya masih banyak warganya yang mengungsi," ujarnya.

Dia mengucapkan terima kasih kepada para dermawan yang sudah banyak menyumbang untuk membantu warga yang kesusahan di pengungsian.

"Terima kasih atas bantuan program peduli banjir ini, dan nanti kami distribusikan ke beberapa posko pengungsi yang ada di kecamatan," ujar Ibnu Sina.

Salah satu penyumbang untuk program peduli banjir yang disalurkan hari ini adalah dari Bank BRI Banjarmasin senilai Rp 50 juta, yakni, dalam bentuk sembako, selimut, sarung, mukena, daster dan popok bayi

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement