Sabtu 16 Jan 2021 11:16 WIB

Produksi Industri AS Melonjak 1,6 Persen

Poduksi industri masih sekitar 3,3 persen di bawah level normal pada Februari 2020.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Federal Reserve melaporkan produksi industri Amerika Serikat (AS) naik 1,6 persen pada Desember 2020. Peningkatan tersebut mengikuti kenaikan sebelumnya hingga 0,5 persen pada November dan satu persen pada Oktober 2020.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Federal Reserve melaporkan produksi industri Amerika Serikat (AS) naik 1,6 persen pada Desember 2020. Peningkatan tersebut mengikuti kenaikan sebelumnya hingga 0,5 persen pada November dan satu persen pada Oktober 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Federal Reserve melaporkan produksi industri Amerika Serikat (AS) naik 1,6 persen pada Desember 2020. Peningkatan tersebut mengikuti kenaikan sebelumnya hingga 0,5 persen pada November dan satu persen pada Oktober 2020.

Meskipun terjadi peningkatan, produksi industri masih sekitar 3,3 persen di bawah level normal pada Februari 2020 sebelum pandemi Covid-19 terjadi. Selain itu, manufaktur juga naik 0,9 persen data produksi kendaraan bermotor dan suku cadang turun 1,6 persen.

Produksi pertambangan AS juga naik 1,6 persen, sementara output utilitas naik 6,2 persen karena terjadi rebound pada permintaan Desember 2020 setelah penurunan 4,2 persen pada November. Industri AS tercatat beroperasi 74,5 persen kapasitas pada bulan Desember namun masih di bawah tingkat prapandemi sebesar 76,9 persen pada Februari 2020.

Meskipun catatan pertumbuhan pada Desember 2020 baik, namun para ekonom tetap khawatir. Sebab saat ini infeksi Covid-19 masih terus meningkat dan melumpuhkan ekonomi AS.

Pada Kamis pekan lalu, Presiden AS terpilih Joe Biden meluncurkan rencana virus Covid-19 senilai 1,9 triliun dolar AS dengan mempercepat vaksinasi. Selain itu memberikan bantuan keuangan kepada mereka yang berjuang dengan dampak ekonomi pandemi berkepanjangan.

Ekonom Oxford Economics, Oren Klachkin mengatakan paket bantuan keuangan akan memberikan dorongan langsung yang sangat dibutuhkan bagi perekonomian. “Peluncuran vaksin akan mengalihkan belanja konsumen terhadap layanan” tutur Klachkin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement