Senin 04 Jan 2021 14:51 WIB

Menperin: Indonesia Punya Cukup Modal Pulihkan Ekonomi

Pemerintah melanjutkan sejumlah kebijakan untuk mendukung pemulihan ekonomi.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. Agus menyebut, Indonesia memiliki modal yang cukup untuk memacu pemulihan ekonomi.
Foto: BNPB Indonesia
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. Agus menyebut, Indonesia memiliki modal yang cukup untuk memacu pemulihan ekonomi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku optimistis, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 akan menyentuh 5,5 persen. Apalagi, Indonesia memiliki modal yang cukup untuk memacu pemulihan ekonomi.

Agus mengatakan,  Indonesia memiliki modal cukup kuat demi memacu pemulihan ekonomi pada 2021. Hal ini sejalan dengan kondisi ekonomi global yang menunjukkan tanda-tanda perbaikan di tengah ancaman gelombang kedua Covid-19. 

Baca Juga

"Modal yang cukup kuat yang dimiliki oleh Indonesia adalah terkait upaya pemulihan ekonomi," ujar Agus, akhir pekan lalu.

Ia menambahkan, pemulihan ekonomi sudah dapat dilihat misalnya dari aktivitas manufaktur di negara-negara maju dan berkembang, yang menunjukkan pada fase ekspansif. Geliat manufaktur juga terjadi di Indonesia yang terdorong dari peningkatan diferensiasi industri. Hal ini mengindikasikan adanya optimisme pelaku sektor bisnis terhadap kondisi perekonomian ke depan.

Sebagai langkah mempercepat pemulihan ekonomi, lanjut Agus, pemerintah juga akan melanjutkan dukungan kebijakan untuk pemberdayaan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). "Tak hanya itu, pemerintah akan melakukan penyusunan daftar prioritas investasi (DPI) serta pembentukan lembaga pengelola investasi atau LPI," kata Agus.

Sedangkan untuk pengungkit pertumbuhan ekonomi lainnya, yaitu program ketahanan pangan, pengembangan kawasan industri, mandatori B30, dan program padat karya. Yang tidak kalah penting adalah program pengembangan ekonomi digital.

Agus menyatakan, optimisme dalam memanfaatkan beragam peluang pemulihan ekonomi tersebut, didasari strategi pemulihan ekonomi melalui kebijakan dan program yang telah disusun pemerintah. "Tentunya bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan merupakan hal mutlak, sehingga pertumbuhan ekonomi nasional akan lebih cepat kembali bangkit pada 2021 ini," kata Agus.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement