Rupiah Kembali Ditutup Menguat Didukung Sentimen Stimulus AS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (29/12) sore kembali ditutup menguat didukung oleh sentimen paket stimulus di Amerika Serikat. Rupiah ditutup menguat 25 poin atau 0,18 persen ke posisi Rp 14.130 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp 14.155 per dolar AS.

"Penguatan rupiah hari ini masih ditopang sentimen stimulus AS yang telah ditandatangani oleh Trump," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa (29/11).

Baca Juga

Senat AS bersiap untuk memberikan suara apakah akan meningkatkan jumlah stimulus yang akan diberikan kepada orang Amerika yang memenuhi syarat usai Trump pada Minggu (27/12) lalu menandatangani undang-undang bantuan pandemi senilai 2,3 triliun dolar AS.

Dewan Perwakilan Rakyat memilih untuk meningkatkan jumlah stimulus bagi orang Amerika yang memenuhi syarat dari 600 dolar AS menjadi 2.000 dolar AS pada Senin (28/12).

Ikuti Whatsapp Channel Republika

sumber : Antara

1	Tak Perlu Charger, Tukar Baterai Mobil Listrik Hanya Butuh Waktu 100 Detik
2	Kemenkeu Pastikan PPN pada Transaksi QRIS tidak Dibebankan ke Konsumen
3	BPKH Gandeng Jamdatun untuk Perkuat Pengelolaan Dana Haji
4	Kemenkeu Siapkan Kategori Barang yang Kena PPN 12 Persen, Komisi XI: Harus Cermat
5	Jaga Akuntabilitas dan Pengawasan Keuangan Haji , BPKH Gelar Sosialisasi Antikorupsi
6	Kolaborasi BRI dan KAI, Transaksi Digital di Loko Café dan Resto on Train Makin Mudah
7	Sarinah Targetkan 350 Ribu Pengunjung selama Periode Nataru

Rupiah Kembali Ditutup Menguat Didukung Sentimen Stimulus AS

Dirut DAMRI Sebut Tiket Transportasi Umum tidak Kena PPN 12 Persen

Hakim: Negara Rugi Rp 300 Triliun Akibat Kasus Korupsi Timah

Operator Beri Diskon Bagi Kendaraan yang Melintasi Tol Cimanggis-Cibitung

KSEI: Investor Pasar Modal RI Capai 14,58 Juta SID per 29 November

PHE Temukan Cadangan Minyak Baru di Sumatra Selatan