REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk bersedia ikut berpartisipasi terkait pembiayaan pengadaan vaksin Covid-19. Hal ini sekaligus dukungan perusahaan terhadap dalam upaya penanggulangan pandemi.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja mengatakan pembiayaan tersebut akan diberikan pada kuartal II 2021. "Ikut (berpartisipasi pembiayaan pengadaan vaksin Covid-19). Pada kuartal II 2021 yang Novafax masih dijajaki," ujarnya ketika dihubungi, Kamis (17/12).
Sebelummya PT Bank Maybank Indonesia Tbk memfasilitasi pembiayaan berbasis syariah omnibus line facility senilai 185 juta dolar AS atau setara Rp 2,68 triliun kepada PT Bio Farma (Persero). Maybank menjadi bank pertama di Indonesia yang memberikan fasilitas kepada produsen dan distributor produk farmasi milik negara tersebut.
Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan fasilitas pembiayaan ini diberikan melalui Unit Usaha Syariah (UUS) perusahaan. Fasilitas pembiayaan ini juga mencakup proposisi syariah, musyarakah trade financing, dan forward hedging.
“Maybank Indonesia ikut berpartisipasi secara aktif dalam upaya penanggulangan pandemi. Harapan kami, kerja sama ini dapat memberi dampak luas bagi masyarakat dan khususnya kepada pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional, serta iklim investasi di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (14/12).