REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) telah menyelesaikan klaim Satelit Palapa N1. Adapun pembayaran klaim berdasarkan pengumpulan bukti kerugian serta telah terbitnya Proof of Loss (PoL) yang telah ditandatangani oleh PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera Group atau PSNS yang juga klien Asuransi Jasindo. 

Direktur Operasional Asuransi Jasindo, Dodi Susanto mengatakan, dokumen pendukung klaim terkait Satelit Palapa N1 sudah dilengkapi. Selain itu, seluruh space underwriter internasional pun telah menyetujui dan menandatangani dokumen klaim.

"Klaim kami selesaikan full insured value sebesar 35 juta dolar AS," ungkap Dodi dalam keterangan resmi, Senin (7/12).

Satelit Palapa N1 meluncur dari Xichang Satellite Launch Center (XLSC), Xichang, China, Kamis (9/4) lalu. Namun, terjadi kegagalan pada tahap ketiga atas kendaraan peluncur dan kemudian satelit hilang.

Usai mendengar kabar tersebut, Asuransi Jasindo segera melakukan koordinasi baik internal maupun eksternal termasuk klien, reinsurance broker, dan reinsurer untuk penanganan klaim yang nilainya dipastikan cukup material tersebut.

Dodi memastikan Asuransi Jasindo selalu sigap menyelesaikan klaim termasuk dalam hal ini klaim kategori specialty risk atau risiko khusus. Tentunya sesuai ketentuan di dalam polis serta dilakukan dengan efektif, tepat dan cepat.

"Karena kami adalah asuransi umum milik negara yang memiliki pengalaman dalam menangani asuransi specialty risk seperti asuransi satelit, aviasi dan energy offshore," kata Dodi.

Sejak 1976, Asuransi Jasindo telah menangani 22 asuransi peluncuran satelit dan telah menyelesaikan klaim asuransi satelit sekitar 567 juta dolar AS. Tahun lalu, Asuransi Jasindo juga telah menyelesaikan pembayaran klaim sebesar Rp 876 miliar untuk industri energy offshore.

Ke depan, lanjut Dodi, Asuransi Jasindo selalu mengedepankan proses bisnis yang prudent. Di antaranya pemilihan reinsurer dengan international rating serta kerja sama dengan global reinsurance broker yang memiliki pengalaman dan reputasi baik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika