REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- BRI Kantor Wilayah Manado siap mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut) antara lain dengan memberikan bantuan pembiayaan kepada UMKM.
"Kami sudah meninjau lokasi KEK Pariwisata Likupang, lokasinya sangat bagus," kata Pemimpin BRI Kanwil Manado Rudy Andimono, Senin (30/11).
Rudy mengatakan pihaknya melihat potensi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di kawasan KEK Pariwisata akan berkembang pesat. "Sehingga kami siap memberikan dukungan pembiayaan, memfasilitasi pemasaran maupun pelatihan agar supaya UMKM bisa lebih berkualitas," katanya.
Apalagi, katanya, nantinya di KEK Pariwisata Likupang akan banyak wisatawan mancanegara maupun domestik, sehingga kualitas produk maupun sumber daya manusia (SDM) harus bermutu. "Kami akan melakukan tindak lanjut dengan Kementerian Koperasi dan UMKM, maupun instansi terkait untuk hal ini," katanya.
Bagi UMKM di kawasan KEK Pariwisata Likupang, akan diberikan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah, maupun kredit besar lainnya. "Pada intinya, kami sangat siap mendukung KEK Pariwisata, karena selain memberikan dampak pada perekonomian daerah, juga keuntungan bagi bisnis bank," jelasnya.
KEK Pariwisata Likupang diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp 5 triliun dan diproyeksikan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 65.300 tenaga kerja hingga tahun 2040. Keunggulan geoekonomi bertumpu pada lokasi Likupang Timur di Kabupaten Minahasa Utara memiliki orientasi geografis wilayah berdekatan dengan Bandara Internasional Sam Ratulangi dan pelabuhan Bitung.
Keunggulan geostrategis wilayah yang dimiliki Likupang Timur yaitu sektor pariwisata dengan tema resor (resort) dan wisata budaya (cultural tourism). Tema tersebut didukung oleh kawasan sekitar yang memiliki pantai dan dekat dengan Wallace Conservation Center.
Konsep Kawasan Ekonomi Khusus Likupang akan mengembangkan resort kelas premium dan kelas menengah (mid range resort), budaya (cultural), dan pengembangan WaIIace Conservation.
Ikuti Whatsapp Channel Republika