Sabtu 28 Nov 2020 15:13 WIB

Adidas Gandeng Bank JPMorgan Untuk Jual Reebok yang Terus Merugi

Adidas Gandeng Bank JPMorgan Untuk Jual Reebok yang Terus Merugi

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
picture-alliance/Bildagentur-online/Schoening
picture-alliance/Bildagentur-online/Schoening

Beberapa bank sebelumnya bersaing mendapat kontrak raksasa perkakas olahraga Jerman Adidas untuk menjual anak perusahaannya Reebok yang terus merugi. Menurut harian Jerman "Frankfurter Allgemeine Zeitung" (FAZ) edisi Jumat (27/11), bank investasi AS JPMorgan Chase yang akhirnya berhasil menggaet kontrak penjualan itu. Namun JPMorgan dan Adidas hingga berita ini diturunkan menolak menanggapi laporan itu.

Sejak berbulan-bulan, nasib Reebok sudah menjadi bahan spekulasi di Media. Laporan media menyebutkan, beberapa perusahaan besar sudah menyatakan berminat, antara lain VF (dengan merek North Face, Timberland, Eastpak, Napapijri, Icebreaker, Lee, Wrangler), Amer Sports (Salomon, Atomic, Mavic) dan investor dari Cina dan Singapura.

Ketika memperkenalkan neraca kuartalan Adidas hari Selasa (24/11), Direktur Utama Adidas Kasper Rorsted menolak berkomentar tentang nasib Reebok dan rencana penjualannya.

Reebok jadi beban bagi Adidas

Adidas pada kurtal ketiga dari Juli sampai September tahun ini kembali mencatat laba sekitar 546 juta euto. Pada kuartal sebelumnya, Adidas masih melaporkan kerugian 295 juta euro karena kebijakan lockdown corona di berbagai bagian dunia.

Secara keseluruhan, omset perusahaan pada kuartal ketiga turun sekitar 7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sekalipun 90 persen toko adidas bisa dibuka selama masa lockdown, namun jumlah pembeli turun drastis. Walaupun omset turun, Adidas secara keseluruhan tetap membukukan keuntungan karena turunnya biaya produksi berjalan.

Omset merek Adidas sendiri hanya turun dua persen, namun Reebok mencatat penurunan jauh lebih besar. Penjualan Reebok sangat tergantung pada pasar Amerika Serikat. Sejak bulan lalu, majalah ekonomi "Manager Magazin" sudah memberitakan bahwa Adidas bermaksud menjual Reebok secepatnya.

Dirut Adidas: Nasib Reebok ditentukan tahun depan

Raksasa alat olahraga asal Jerman itu membeli Reebok yang bermarkas di Boston tahun 2005 seharga 3,8 miliar dolar AS.

Ketika itu Adidas masih dipimpin oleh Herbert Hainer, yang berambisi mengambil alih pesaing Adidas di pasar AS, Nike. Herbert Hainer kemudian digantikan oleh manajer Denmark Kasper Rorsted tahun 2016.

Tahun 2019, penjualan Reebok menurun tajam hampir 50 persen dibanding tahun 2018. Kasper Rorstedt bulan Maret lalu sudah mengatakan, bahwa nasib Reebok akan ditentukan tahun 2021.

hp/as (rtr, afp)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement