Senin 16 Nov 2020 16:21 WIB

Jalan Tol Hingga Kereta Lengkapi Akses Pelabuhan Patimban

Pembangunan akses masuk Pelabuhan Patimban dari Pantura hampir rampung.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Peninjaun pembangunan Pelabuhan Patimban, Sabtu (31/10).
Foto: Dok. Pri
Peninjaun pembangunan Pelabuhan Patimban, Sabtu (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah akan melengkapi akses jalan tol hingga kereta api untuk menuju Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akses jalan menuju Pelabuhan Patimban bisa dari Pantura dan Tol Cipali.

“Kita pastikan akses menuju Pelabuhan Patimban lebih baik. Di mana jalan Pantura ada menuju akses ke Patimban dan juga jalan tol,” kata Budi dalam sebuah diskusi virtual, Senin (16/11).

Baca Juga

Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Agus Purnomo mengatakan, pembangunan akses masuk ke Pelabuhan Patimban terus diselesaikan. Agus mengatakan, akses masuk Pelabuhan Patimban dari Pantura saat ini pembangunannya hampir selesai mencapai 100 persen.

“Nanti kendaraan dari pantura masuk berputar langsung ke Pelabuhan Patimban. Dari Pantura sampai ke Pelabuhan bebas hambatan,” ujar Agus.

Sementara akses dari Tol Cipali, Agus mengatakan aksesnya akan dibangun dari pintu keluar kilometer 89 langsung ke Pelabuhan Patimban. Agus menuturkan, akses tol tersebut dalam waktu dekat akan dikerjakan begitu juga dengan trase kereta api hingga dermaga Pelabuhan Patimban.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah menyelesaikan pembangunan jalan akses ke Pelabuhan Patimban sepanjang 8,2 kilometer. “Saat ini pekerjaan jalan akses ke Patimban konstruksinya telah selesai dan siap dioperasikan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam pernyataan tertulisnya, Senin (9/11).

Basuki mengatakan, proyek pembangunan jalan akses Pelabuhan Patimban merupakan tindak lanjut pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan mantan Perdana Menteri Jepang periode 2007-2008 Yusuo Fakuda selaku Ketua Asosiasi Jepang-Indonesia pada beberapa waktu lalu. Basuki menuturkan, jalan tersebut merupakan wujud dari kerja sama bilateral Indonesia-Jepang dengan skema pinjaman senilai Rp 1,2 triliun.

Pembangunan jalan akses Pelabuhan Patimban tersebut dilaksanakan dengan pola Kerja Sama Operasi (KSO). “Jalan akses ini dibangun dengan KSO Shimizu Corporation dengan PT PP dan PT Bangun Cipta Kontraktor dibawah tanggung jawab Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta - Jawa Barat,” jelas Basuki.

Basuki memastikan, Kementerian PUPR juga tengah mempersiapkan pembangunan akses jalan tol ke Pelabuhan Patimban sepanjang 37,05 kilometer. Tol tersebut akan menghubungkan ruas tol Cikampek-Palimanan (Cipali) kilometer 89+475 dengan ruas Pantura.

Akses Tol Pelabuhan Patimban ini diprakarsai oleh konsorsium antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan kepemilikan sebesar 50 persen, PT Surya Semesta Internusa 25 ersen, PT Daya Mulia Turangga 10 persen, dan PT Jasa Sarana 10 persen dengan nilai investasi sebesar Rp 7,5 triliun. “Jalan Tol akses Pelabuhan Patimban tersebut rencana konstruksinya akan dimulai pada Januari 2022 dan ditargetkan akan beroperasi pada 2024,” ungkap Basuki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement