Senin 16 Nov 2020 13:07 WIB

Ekspor Oktober Tertinggi Sepanjang 2020

Nilai ekspor pada Oktober mencapai 14,39 miliar dolar AS.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Ekspor impor
Foto: Republik
Ekspor impor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor pada bulan lalu sebesar 14,39 miliar dolar AS yang menjadi nilai terbesar sepanjang 2020. Begitupun dengan ekspor non migas yang mencapai 13,76 miliar dolar AS.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menjelaskan, ekspor bulan lalu mengalami pertumbuhan 3,09 persen dibandingkan September yang sebesar 13,96 miliar dolar AS. "Ada kecenderungan meningkat kalau bandingkan September, Agustus dan beberapa bulan lalu," tuturnya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (16/11).

Baca Juga

Peningkatan tersebut disebabkan adanya kenaikan ekspor non migas 3,54 persen, menjadi 13,7 miliar dolar AS. Kenaikan terbesar terjadi pada golongan barang lemak dan minyak hewan/ nabati sebesar 10,96 persen atau 188,1 juta dolar AS menjadi 1,9 miliar dolar AS.

Di sisi lain, ekspor migas masih menyusut 5,94 persen menjadi 628,7 juta dolar AS akibat berkurangnya ekspor hasil minyak dan minyak mentah. Keduanya masing-masing turun 25,33 persen dan  32,11 persen dibandingkan September 2020.  

Tapi, Setianto menambahkan, apabila dibandingkan Oktober 2019 yang mencapai 14,88 miliar dolar AS, kinerja ekspor masih mencatatkan kontraksi 3,29 persen. Penurunan terutama terjadi pada nilai ekspor pengadaan gas yang turun 63,49 persen menjadi nol dolar AS, dibandingkan 9,3 juta dolar AS pada periode yang sama di tahun lalu.

Sektor migas pun masih mengalami penyusutan 36,89 persen secara tahunan. Nilainya pada Oktober 2020 sebesar 628,7 juta dolar AS, dari Oktober 2019 yang mencapai 668,4 juta dolar AS. Sementara itu non migas menurun tipis 1,84 persen menjadi 13,76 miliar dolar AS.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia periode Januari-Oktober mencapai 131,54 miliar dolar AS, turun 5,58 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Demikian juga ekspor kumulatif non migas yang sebesar 125 miliar dolar AS, turun 3,62 persen.

Sementara itu, neraca dagang Indonesia pada Oktober mengalami surplus 3,61 miliar dolar AS. Secara lebih rinci, nilai impor pada bulan lalu mencapai 10,78 miliar dolar AS, sementara ekspor 14,39 miliar dolar AS. Kondisi bulan lalu menjadi surplus untuk keenam kalinya secara berturut-turut sejak Maret sekaligus merupakan surplus terbesar sepanjang 2020.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement