REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membantu para penjual meningkatkan skala usaha dan makin mahir melakukan pemasaran di platform daring, Lazada menghadirkan fitur Bisnis Analis.
SVP Traffic Operations & Sellers Engagement Lazada Indonesia Haikal Bekti Anggoro mengungkapkan, Lazada berkomitmen terus membantu para penjual mengembangkan bisnisnya, kendati masih di tengah pandemi. Pandemi tentu mempengaruhi kinerja serta kondisi ekonomi banyak pelaku usaha di Tanah Air.
"Lazada berkomitmen untuk memberikan ekosistem berjualan yang terbaik bagi para penjual seperti Fitur Bisnis Analis," kata Haikal melalui siaran pers, Senin (9/11).
Fitur Bisnis Analis memberikan data terkini mengenai kinerja toko di platform yang bisa digunakan penjual dalam menetapkan strategi penjualan. Lazada, kata Haikal, tidak ingin hanya menjadi platform berjualan semata, tapi juga menjadi tempat penjual meningkatkan kemampuan pemasaran produk secara digital.
Ada pula program Lazada University yang bisa diikuti sebagai pelatihan untuk para penjual dengan modul pelatihan komprehensif dan terus diperbarui. Akses ke berbagai fitur dengan beragam manfaat, mulai dari memasang iklan, meningkatkan kunjungan, dan lainnya.
"Para penjual juga dapat saling belajar dan berbagi pengalaman melalui komunitas Lazada Club walaupun selama delapan bulan ke belakang telah diadakan secara virtual," ujar Haikal.
Salah satu penjual di Lazada, Hanna Suhardi berhasil mengembalikan geliat desa-desa penjahit di Jawa Barat dan Jawa Tengah melalui bisnis shoppingshoess di Lazada. Menurutnya, Lazada menyediakan berbagai fitur dan program yang membuat penjual semakin memahami bagaimana cara berjualan di ranah daring secara optimal.
"Saya berharap seiring dengan meningkatnya usaha, saya dapat memberdayakan lebih banyak orang. Agar kita bisa terus bertahan dan tumbuh bersama meski di tengah situasi sulit saat ini," kata Hanna.