REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah lama menjadi pengguna jet dan helikopter pribadi. Trump diketahui memiliki Boeing 757 yang sering terlihat saat kampanye dan tiga helikopter Sikorsky S76-B. Dari total tiga helikopter tersebut, Forbes pada Ahad (8/11) melaporkan, satu diantaranya akan dijual.
Bahkan helikopter tersebut masuk dalam list iklan Avbuyer. Agen yang tercantum dalam iklan tersebut yakni Emmanuel Dupuy menolak berkomentar namun mengatakan bahwa informasi penjualan helikopter tersebut akurat.
Situs web lain mencantumkan Sikorsky 76-C 1997 seharga 1,6 juta dolar AS atau sekitar Rp 22,88 miliar (kurs Rp 14.300 per dolar AS) dan versi serupa 2008 seharga 3,3 juta dolar AS atau sekitar Rp 47,19 miliar. Sementara itu, Globalair.com melaporkan harga rata-rata yang diminta untuk Sikorsky S76B adalah 1,395 juta dolar AS atau sekitar Rp 19,95 miliar.
Helikopter yang diproduksi pada 1989 sanggup untuk beroperasi selama 6.259,3 jam terbang dengan 19.159 siklus. Helikopter tersebut memiliki interior kabin eksekutif, serta enam tempat duduk dengan panel dan sistem kedap suara.
Selain itu, bagian lantai hingga langit-langit helikopter tersebut juga dilapisi dengan kayu mahoni Afrika. Helikopter tersebut juga memiliki laci penyimpanan untuk es dan minuman yang dapat menyimpang tiga botol anggur dan layar Airshow.
Lantai helikopter juga menggunakan karpet khusus. Jok berlapis ecru dan kulit berwarna almond, masing-masing dengan fitting sabuk pengaman berlapis emas. Hanya saja, helikopter tersebut tidak memiliki Wifi.
Meskipun memiliki banyak fasilitas mewah di dalam helikopter, seorang eksekutif industri penerbangan mengatakan sulit menerka penawaran yang untuk membeli helikopter tersebut. Sebab, kondisi pandemi Covid-19 cukup menekan harga helikopter.
Sementara itu, aset paling berharga dalam armada yang dimiliki Trump yakni Boeing 757-200. Pesawat tersebut diubah oleh mendiang Paul Allen dari penggunaan maskapai penerbangan menjadi interior jet pribadi.
CEO Private Jet Services Greg Raiff mengatakan mesin pesawat hanya bernilai sekitar 5 juta dolar AS. Sementara dalam mereplikasi interiornya akan menelan biaya sebanyak 25 juta dolar AS.
Hanya saja, pasar pembeli untuk pesawat semacam itu dinilai sangat tipis. Saat ini, permintaan jet pribadi seukuran pesawat memang meningkat hanya saja hal tersebut untuk penerbangan charter.