Ahad 08 Nov 2020 14:01 WIB

Biden Menang, Kadin Nilai Beri Kepastian bagi Pelaku Usaha

Biden dinilai tak akan menciptakan kejutan yang kurang menyenangkan bagi negara lain.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Presiden dan Wakil Presiden AS terpilih Joe Biden (kanan) dan Kamala Harris saat penyampaian pidato resmi pertamanya pascapengumuman pemenang pemilu AS, Ahad (8/11) di Wilmington, Delaware.
Foto: AP
Presiden dan Wakil Presiden AS terpilih Joe Biden (kanan) dan Kamala Harris saat penyampaian pidato resmi pertamanya pascapengumuman pemenang pemilu AS, Ahad (8/11) di Wilmington, Delaware.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta Widjaja Kamdani mengatakan kemenangan Joe Biden atas Donald Trump akan menciptakan sejumlah perubahan yang cukup signifikan. Menurut Shinta, apabila dibandingkan dengan pemerintahan Trump, kemungkinan besar Biden tidak akan menciptakan kejutan-kejutan yang kurang menyenangkan bagi negara lain di dunia seperti perang dagang.

"Ini dengan sendirinya menurunkan level ketidakpastian bagi pelaku usaha dunia," ujar Shinta saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Ahad (8/11).

Shinta memperkirakan Biden juga tidak akan memperluas kebijakan proteksionis yang sudah dilakukan Trump hingga saat ini. Kendati begitu, lanjut Shinta, pada saat yang sama Biden mungkin akan mengkoreksi kebijakan proteksionis Trump.

Menurut Shinta, sebagai presiden, Biden juga mempunyai kepentingan mempertahankan kebijakan Trump yang proteksionis terhadap pasar AS untuk menciptakan lapangan kerja baru di AS agar pulih dari krisis. 

"Jadi untuk Indonesia efeknya akan sangat sedikit, hampir seperti status quo," ucap Shinta.

Meski begitu, Shinta menilai Indonesia harus menyesuaikan diri untuk menjalin relasi dengan gaya pemerintahan Biden yang lebih suka membuat dan memimpin aliansi internasional daripada menciptakan kesepakatan-kesepakatan pragmatis tanpa melihat teman atau lawan. 

Kadin, kata Shinta, berharap pemerintahan Biden bisa melihat Indonesia sebagai negara berkembang yang bersahabat dan mitra strategis dalam kerja sama ekonomi, khususnya dalam hal pembentukan dan penguatan supply chain AS di Asia Pasifik sebagai alternatif dari Cina.

"Kami berharap pemerintahan Biden menunjukkan kebijakan-kebijakan yang positif dan kondusif untuk pendalaman supply chain Indonesia-AS seperti yang kita upayakan," kata Shinta menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement