REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai salah satu bentuk komitmen merealisasikan rencana investasinya, beberapa perusahaan afiliasi investor Thailand tersebut menandatangani nota kesepahaman dengan PT Pos Logistik Indonesia.
Penandatanganan nota kesepahaman melibatkan PT Pos Logistik Indonesia dengan enam (enam) perusahaan investor asal Thailand. Meliputi Dinamika Utama Jaya Group, Angkasa Jet Terminal Bandung, PT Kingsford Art Queen Int, PT Qiana Sugar Inathai, PT Indira Garam Inathai, PT Yanvira ASSET Inathai.
Direktur Utama PT Dinamika Utama Jaya Group Zaenal Aziz menjelaskan, kerja sama ini dilakukan dengan pembahasan cukup panjang. Zaenal berharap investasi ini berjalan lancar dan menjadi investasi yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
Ia juga berharap bisa terus mendapatkan dukungan dari BKPM guna merealisasikan investasi ini. "Akan ada beberapa hal lain yang kami perlu dukungan dari BKPM. Semoga BKPM bisa memonitor perkembangan investasi ini satu dua bulan ke depan, karena ini sifatnya pengembangan, jadi sudah jalan," kata Zaenal di sela-sela acara, kemarin.
Direktur Operasional dan Overseas TMM PT Kingsford Art Queen Int Yanvi Alex mengungkapkan terima kasih atas dukungan BKPM. "Secara prinsip, saya siap sebagai kurir. Izinkan industrinya berjalan. Mohon dukungan administratif pengurusan," ujar Yanvi.
Investor asal Thailand tersebut bergerak di bidang usaha industri dan perkebunan gula serta industri garam. Industri gula dan garam dari Thailand dikenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Maka kehadiran investor dalam bidang pengolahan gula dan garam tersebut akan memperkuat posisi Indonesia sebagai bagian dalam rantai pasok global.