REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah tengah serius menggarap pabrik baterai di Indonesia. Selain melibatkan swasta pemerintah meminta BUMN juga ikut membangun pabrik baterai untuk menjawab kebutuhan mobil listrik kedepan.

PT Pertamina (Persero) juga turut andil dalam proyek hilirisasi bidang nikel ini. Nantinya MIND ID sebagai motor penggerak utama proyek ini akan melibatkan pertamina untuk menggarap pengemasan baterai dan juga mengintegrasikan komponen sel di dalam baterai.

"Nantinya Pertamina akan masuk ke dalam bagian di holding company tersebut dan juga dalam JV yang fokus di masing-masing proses  bisnis terkait, terutama dalam pengembangan manufacturing plant dan mengintegrasikan komponen sel di dalam baterai  dan merakitnya ke dalam modul/pack sesuai dengan peruntukannya. Juga masuk dalam pemanfaatannya serta bersinergi untuk proses recycle baterai tersebut," ujar VP Coorporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman kepada Republika, Selasa (13/10).

Fajriyah menjelaskan langkah ini juga sebagai langkah memperkuat Pertamina dalam diservikasi bisnis. Ia mengatakan pertamina akan menguatkan posisinya sebagai penyedia energi.

"Dalam rangka menguatkan posisi sebagai penyedia energi dan meng-capture demand EV Battery global  yang memiliki pertumbuhan tinggi ke depan, Pertamina bersama-sama dengan beberapa BUMN lainnya akan membangun ekosistem baterai di Indonesia dengan tergabung dalam rencana holding company BUMN dalam pengembangan baterai untuk Electric Vehicle," ujar Fajriyah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika