REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Hingga awal bulan Oktober 2020, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III telah mengoperasikan 41 unit Pertashop di wilayah Jawa Barat.
Adapun 41 Pertashop yang telah beroperasi yakni 8 unit di wilayah Bandung Raya dan Priangan Timur, 11 unit di wilayah Purwasuka (Purwakarta, Subang, dan Karawang) serta Kabupaten Bekasi, 10 unit di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan), dan 12 di wilayah Sukabumi dan Cianjur.
“Pertamina terus bergerak memperluas pembangunan Pertashop untuk mencukupi kebutuhan energi hingga pelosok desa. Terutama masyarakat yang tinggal jauh dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU),” ujar Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR III Eko Kristiawan, Rabu (7/10).
Eko menjelaskan, pada Jumat, 2 Oktober 2020, kemarin, satu Pertashop baru diresmikan di wilayah Jawa Barat. Tepatnya di Jalan Raya Majalaya, Desa Cipeujeuh, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung.
“Pertashop hadir sebagai lembaga penyalur resmi untuk melayani kebutuhan konsumen akan produk berkualitas Pertamina. Di Pertashop, masyarakat akan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) dengan harga, kualitas, dan takaran yang sama seperti di SPBU,” jelasnya.
Pertashop Desa Cipeujeuh berkapasitas 3.000 liter per hari tersebut, diresmikan Pjs Sales Area Manager Retail Bandung Aris Irmi dan Camat Pacet Agus Rizal. Pertamina menghadirkan produk bahan bakar oktan tinggi, Pertamax RON 92, yang disalurkan langsung menggunakan mobil tangki dari Fuel Terminal Bandung Group.
“Pertamina juga turut memperhatikan protokol kesehatan di Pertashop. Operator menggunakan masker dan face shield, disediakan juga hand sanitizer, serta fasilitas transaksi nontunai melalui aplikasi MyPertamina,” tuturnya.
Eko berharap, kehadiran Pertashop dapat memberikan kemudahan akses energi bagi masyarakat di pelosok desa, sekaligus memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi di desa.“Diharapkan masyarakat di pelosok desa dapat semakin merasakan kehadiran Pertamina,” katanya.