Kamis 24 Sep 2020 15:30 WIB

Pembebasan Lahan Tol Kertosono-Kediri Dimulai 2021

Saat ini, pembangunan jalan tol tersebut telah memasuki pengajuan penetapan lokasi

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Kendaraan pemudik melintas di jalan Tol Trans Jawa ruas Ngawi-Kertosono di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Senin (3/6/2019).
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Kendaraan pemudik melintas di jalan Tol Trans Jawa ruas Ngawi-Kertosono di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Senin (3/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, NGANJUK -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk, melalui kelompok usahanya PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK), akan memulai pembebasan lahan pembangunan Tol Kertosono-Kediri pada awal 2021. Saat ini, pembangunan jalan tol tersebut telah memasuki pengajuan penetapan lokasi (penlok) dari Gubernur Jawa Timur.

Direktur Utama PT JNK Arie Irianto menjelaskan, saat ini pihaknya telah mendapatkan persetujuan review Right of Way (ROW) Plan, tepatnya pada Agustus 2020. "Saat ini memasuki tahapan pengajuan penetapan lokasi (penlok) lahan oleh Gubernur Jawa Timur. Setelah penlok selesai, kita akan kejar persetujuan Rencana Teknik Akhir (RTA) yang dilanjutkan dengan proses pembebasan lahan," kata dia, Kamis (24/9).

Arie Irianto menjelaskan, jalan Tol Kertosono-Kediri merupakan perpanjangan Jalan Tol Ngawi-Kertosono. Persetujuan penambahan ruang lingkup itu telah dipastikan dalam adendum Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) tahun lalu.

Rencananya, Jalan Tol Kertosono-Kediri memiliki panjang 20,3 kilometer dengan biaya investasi Rp 3,9 triliun. Jalan tol ini akan dilengkapi dengan satu junction (Kedungsoko) dengan Jalan Tol Ngawi-Kertosono, dan dua interchange yang terletak di Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Kediri.

 

"Selain itu Jalan Tol Kertosono-Kediri direncanakan akan mempunyai dua Gerbang Tol (GT) yaitu GT Sugihwaras dan GT Kediri," ujarnya.

Arie Irianto menambahkan, jalan Tol Kertosono-Kediri akan terhubung ke Bandara Kediri yang saat ini tengah dibangun. Jalan tol ini juga akan tersambung dengan Jalan Tol Ngawi-Kertosono yang telah beroperasi penuh sejak 2018. Sehingga total panjang jalan tol yang dikelola PT JNK untuk ruas Ngawi-Kertosono-Kediri adalah sepanjang 108 kilometer.

PT JNK menargetkan semua tahapan berjalan sesuai dengan target. Sehingga diharapkan pembangunan fisik Jalan Tol Kertosono-Kediri selesai pada 2023.

"Proses pembebasan lahan untuk proyek ini akan dimulai awal tahun 2021. Jika berjalan lancar, maka pelaksanaan konstruksi dapat dimulai pada pertengahan tahun depan dan diharapkan dapat beroperasi secara keseluruhan sesuai target, yaitu pada tahun 2023," ujar Arie.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement