REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gojek telah melengkapi fitur biometrik pada GoPay berupa sidik jari dan verifikasi wajah. Adapun fitur ini bertujuan untuk memverifikasi transaksi non-tunai di luar layanan Gojek.
Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata mengatakan fitur sidik jari telah tersedia seluruh pengguna smartphone Android dan dan verifikasi wajah mulai tersedia platform iOS. Maka begitu terjadi kombinasi antara apa yang diingat (username/password) dengan apa yang dimiliki (wajah/jari).
“Fitur biometrik GoPay merupakan bagian dari Gojek SHIELD, rangkaian teknologi keamanan pada aplikasi Gojek yang canggih dan komprehensif. GoPay berkomitmen terus menjadi layanan uang elektronik yang aman dan nyaman untuk pengguna,” ujarnya dalam keterangan tulis, Ahad (13/9).
Menurutnya perlindungan transaksi GoPay juga dilengkapi dengan proteksi ekstra ‘Jaminan Saldo GoPay Kembali’ yang menjamin kehilangan saldo yang terjadi di luar kendali pengguna. Fitur biometrik GoPay disambut positif banyak pihaknya.
“Inovasi dari layanan uang elektronik yang merupakan bagian dari super-app Gojek menghadirkan tingkatan dari jaring keamanan, sehingga transaksi non-tunai semakin aman dan nyaman,” ucapnya.
Pengamat Teknologi dari Research Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada (UGM) Adityo Hidayat menambahkan dari sisi keamanan, terdapat multi sector authentication. Dalam hal ini maksudnya ada authentication dan authorization (otentikasi dan otorisasi).
“Maka ada jaringan keamanan yang memastikan sistem aplikasi bisa mengenal siapa yang sedang akses sistem,” ucapnya.
Menurutnya sistem biometrik melekat pada diri sendiri seperti sidik jari, bentuk wajah, dan retina, sehingga saat ponselnya hilang, aplikasi GoPay tetap aman. Sebab jika bukan si pemilik hotel maka tidak bisa akses walaupun sudah dapat SMS OTP.
Ke depan, kata Adityo, ketika semakin banyak aplikasi mengikuti langkah GoPay menggunakan fitur biometrik itu maka semakin positif. Sebab transaksi keuangan non-tunai dan termasuk mobile banking terus meningkat.
”Fitur Biometrik ini bagus sekali. Jadi bisa diketahui bahwa yang akses bukan orang lain, bukan seseorang yang memalsukan diri kita. Maka dengan ini sudah bertingkat otentikasinya,” ucapnya.
Dari aspek keamanan IT, tambah Adityo, terdapat dua perspektif yang muncul dari penggunaan biometrik. Pertama memiliki unsur convenience (kenyamanan) dan kedua security (keamanan) yang lebih baik.