REPUBLIKA.CO.ID, HUMBANG HASUNDUTAN -- Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meninjau kesiapan program lumbung pangan (Food Estate) tahap pertama seluas 1.000 hektar di Desa Ria Ria, Kecamatan Pollung di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara, Jumat (11/9).
Kementerian Pertanian RI khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) akan mendukung kesiapan SDM pertanian pada Food Estate di Humbahas. Mengacu kebijakan Presiden RI Joko Widodo periode kedua, 2019 - 2024, fokus pengembangan SDM Indonesia termasuk di sektor pertanian dan korporasi petani untuk Food Estate.
Mentan Syahrul mengatakan Presiden Jokowi dijadwalkan mengunjungi Food Estate di Humbahas pada Oktober 2020. Program serupa di Kalimantan Tengah diresmikan Presiden Jokowi pada awal Juli lalu.
Kunjungan Mentan Syahrul untuk memantau kesiapan kawasan Food Estate di Humbahas menjelang kunjungan Presiden Jokowi, termasuk mencoba alat mesin pertanian (Alsintan) untuk mendukung infrastruktur dan sarana prasarana Food Estate di Humbahas.
“Kalau berhasil, akan dibuat di seluruh Indonesia. Sumatera Utara akan lebih banyak. Paling tidak yang sama dengan Humbahas akan bisa langsung diaplikasikan,” katanya.
Program Food Estate, kata Mentan, akan memanfaatkan lahan seluas 1.000 hektar untuk tanaman hortikultura seperti kentang, bawang merah dan bawang putih. Total keseluruhan lahan yang akan digunakan 30.000 hektar.
Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah dan Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor turut mendampingi Mentan Syahrul. Hadir sejumlah pejabat eselon satu dan dua Kementan, termasuk Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan] Leli Nuryati.
Selain kesiapan infrastruktur, benih, pupuk dan sarana pendukung lainnya, Presiden Jokowi menginstruksikan Kementan meningkatkan kualitas SDM pertanian agar petani menguasai sektor hulu ke hilir melalui korporasi petani, seperti halnya Food Estate di Kalteng.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menyatakan jajarannya siap bekerja maksimal untuk Food Estate di Humbahas, Sumut dan Kalteng dengan mengawal dan mendampingi SDM pertanian mendukung korporasi petani.
“Kita akan memastikan pendampingan terhadap petani di lokasi Food Estate berjalan maksimal. Memaksimalkan kinerja BPPSDMP, untuk memastikan petani Food Estate mendapatkan pendampingan, khususnya dalam hal korporasi petani," katanya di Jakarta, belum lama ini.
Kapusluh Leli Nuryati menambahkan seperti halnya Food Estate di Kalteng, maka untuk Humbahas, Pusluhtan akan mengerahkan penyuluh pusat dan tim khusus Pusluhtan ke lokasi sasaran di Humbahas, untuk identifikasi kendala dan tantangan melalui koordinasi dengan penyuluh dan fungsional di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)
"Tim akan bekerja mengacu area desa hingga kecamatan merujuk wilayah kerja BPP, sehingga komunikasi dan koordinasi pusat dan daerah terjalin baik di lapangan," katanya.