Kamis 03 Sep 2020 14:55 WIB

Startup Story: SayurBox, Ketiban Durian Runtuh saat Pandemi

Startup Story: SayurBox, Ketiban Durian Runtuh saat Pandemi

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Startup Story: SayurBox, Ketiban Durian Runtuh saat Pandemi. (FOTO: Instagram/sayurbox)
Startup Story: SayurBox, Ketiban Durian Runtuh saat Pandemi. (FOTO: Instagram/sayurbox)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Di tengah pandemi COVID-19, sejumlah startup mencatat lonjakan permintaan terhadap layanan mereka. Nah, SayurBox termasuk satu di antaranya.

Startup yang menjajakan hasil panen petani secara daring (online) itu mengklaim, pertumbuhan permintaan terhadap produk pertanian di platform-nya melonjak 5 kali lipat daripada sebelum ada pandemi.

“Dengan adanya kenaikan permintaan, kami mesti bekerja lebih keras untuk menjangkau lebih banyak petani lokal yang tersebar di seluruh Indonesia; guna kami bantu mendistribusikannya kepada masyarakat,” begitu kata Kepala Komunikasi SayurBox, Oshin Hernis pada April lalu.

Baca Juga: Cara Buat Avatar di Facebook, Bikin Versi Animasi Dirimu!

Baca Juga: Analis: Sanksi Amerika Bisa Depak Huawei dari Pasar Smartphone

Asal tahu saja, proses lahirnya SayurBox bermula sejak 2016, berkat Amanda Susanti Cole. Saat ia selesai menempuh studi di Inggris, ia kembali ke Tanah Air dan mendirikan kebun. Saat itu, ia melihat ada masalah di rantai distribusi petani yang tak punya akses untuk menjual hasil panennya.

Amanda pun bercerita, “dari situ, lahir ide untuk membuka platform untuk membantu para petani itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Ibu Kota.”

Akhirnya, SayurBox resmi berdiri pada 2017. Ketika merintis SayurBox, Amanda mengaku mesti menghadapi sejumlah tantangan; seperti cuaca yang tidak terduga yang menyebabkan tidak maksimalnya hasil panen--bahkan bisa sampai gagal panen. Di sisi lain, kualitas hasil panen mesti sesuai standar yang konsumen inginkan.

Nah, apa saja jenis bahan makanan yang tersedia di platform SayurBox? Berdasarkan pantauan Warta Ekonomi, SayurBox menyediakan buah dan sayuran organik, daging, hingga paket bahan makanan tiap tujuh hari.

Di awal pandemi, sekitar Maret 2020, SayurBox menambah titik pasokan pertanian di Jawa Barat demi menjaga jalannya pengiriman dan membantu petani yang kehilangan order dari klien restoran/rumah makan.

Per April 2019, SayurBox mengklaim telah memiliki 350 mitra petani. Sementara hingga saat ini, layanan SayurBox sudah ada di wilayah Jabodetabek. Startup itu juga telah melebarkan sayap bisnis ke Bali (per Juli 2020) dan Surabaya (per Agustus 2020).

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement