REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap Aceh bisa menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi baru di Pulau Sumatera. Hal ini menyusul diresmikannya jalan tol ruas Sigli-Banda Aceh seksi 4 yang menghubungkan Indrapuri-Blang Bintang.
Presiden berharap, aksesibilitas di Aceh yang semakin mudah bisa menghubungkan sentra-sentra pertanian dengan pasar, menyambungkan pusat pariwisata, hingga mengoneksikan kawasan industri dengan wilayah distribusinya.
"Sehingga betul-betul bermanfaat bagi masyarakat Aceh dan menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi baru di Sumatra," kata Jokowi saat meresmikan seksi 4 tol Sigli-Banda Aceh, Selasa (25/8).
Presiden juga menyampaikan, pembangunan tol memang bertujuan menciptakan titik ekonomi baru, yang berujung munculnya perluasan usaha dari yang sudah ada sebelumnya. Ekonomi yang terus tumbuh, ujarnya, tentu akan memiliki efek ikutan berupa bertambahnya lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
Selain itu, Jokowi juga meminta pemda untuk mendukung pelaku usaha mikro kecil dan menengah agar ikut menikmati hasil pembangunan jalan tol.
Ini adalah kedua kalinya presiden mengunjungi proyek ruas tol Sigli-Banda Aceh, setelah yang pertama pada Februari lalu. Saat itu, Jokowi menyampaikan optimismenya ruas tol Aceh-Sigli seksi 4, yakni ruas Blang Bintang-Indrapuri sepanjang 14 km, bisa dilalui kendaraan pada arus mudik Lebaran 2020.
Proses pembangunan tol Aceh-Sigli terbagi dalam enam seksi sepanjang 74 km dengan alokasi anggaran Rp 12 triliun. Rinciannya, Seksi 1 antara Padang Tiji-Seulimeum sepanjang 25,2 km, Seksi 2 Seulimeum-Jantho sepanjang 6,1 km, Seksi 3 Jantho-Indrapuri 16 km, Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang 14,7 km, Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro 7,7 km, dan Seksi 6 Kuto Baro-Simpang Baitussalam 5 km.