REPUBLIKA.CO.ID TASIKMALAYA--Drs. Ade Sumanang, M.Si (59 tahun) memasuki masa pensiun sebagai aparat sipil negara (ASN). Jabatan terakhirnya, camat di Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya. Ade merupakan salah satu ASN yang produktif dan kerap menginspirasi kawan-kawannya.
Bagi Ade, tidak ada salahnya jika ASN memiliki kegiatan wirausaha. Asalkan, tidak mengganggu tanggung jawabnya sebagai abdi negara. Ade memiliki kegiatan wirausaha berupa Rumah Makan yang dirintis sejak awal 2020.
Nama rumah makannya, Lesehan Dapoer Ceuceu. Terletak di Jalan Jasinga, Desa Gombong KM 4, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya. Menu unggulan di Lesehan Dapoer Ceuceu, di antaranya ayam dan ikan bakar, serta ayam dan ikan goreng, lengkap dengan lalabannya.
Meski baru beroperasi di awal 2020, namun pengunjung nya sudah banyak. Alasannya, Ade sengaja menerapkan harga menu yang kompetitif, sehingga sangat terjangkau oleh masyarakat. Kebanyakan pengunjungnya dari para ASN Pemkab Tasikmalaya, guru, dan pegawai yang kantornya berdekatan dengan rumah kantornya.
Kegiatan wirausaha itu yang mengisi hari-hari suami dari H Resmiati Pariahat M Mpd di masa pensiunnya. //Alhamdulilah//, bisnisnya baru mampu mendulang omset jutaan rupiah per bulan. Perjalanan bisnis Ade Suimanang tidak terlepas dari peran bank bjb.
Bisnisnya itu lahir dari topangan kredit bank bjb. ASN angkatan 1988 sempat melirik sekian bank. Namun, Ade lebih memilih bank bjb. Katanya, produk pinjaman bank bjb memiliki bunga yang sangat kompetitif.
Selain itu, proses pengajuannya juga relatif mudah. Kala itu, Ade mengajukan pinjaman ke bank bjb kantor cabang pembantu (KCP) Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya. Kebutuhan pinjaman modal Ade selaras dengan produk yang dimiliki bank bjb.
Di bank bjb terdapat produk pinjaman yang mengakomodasi kebutuhan pinjaman pegawai berpenghasilan tetap. Nama produk kredit konsumer bank bjb itu, yakni bjb KGB (Kredit Guna Bhakti).
bjb KGB merupakan skema kredit yang disiapkan bagi pegawai yang berpenghasilan tetap. Dalam mendapatkan bjb KGB, Ade cukup mengagunkan surat keputusan pangangkatannya sebagai ASN dan SK pensiunnya.
Prosesnya tidak berbelit-belit. Hanya dalam hitungan hari, Ade langsung menerima uang pinjaman dari bank bjb. Uang pinjaman itu masuk ke rekening bank bjb milik Ade. Sejak menjadi ASN tahun 1988, Ade merupakan nasabah bank bjb. ‘’Saya tidak pernah pinjam ke bank lain, selain bank bjb. Terima kasih bank bjb, akhirnya bisnis saya bisa tumbuh dan berkembang,’’ tandasnya.
Videografer & Fotografer: Gunadi Priyogomulyo
Editor: Edi Yusuf/Sandy Ferdiana