REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Sebanyak 300 gerai Pizza Hut di Amerika Serikat (AS) dipastikan akan tutup secara permanen. Hal tersebut ditandai setelah pemegang waralaba terbesar restoran Pizza Hut di Amerika Serikat (AS) yakni NPC International mengumumkan kesepakatannya pada Senin (17/8) untuk menutup seperempat gerai Pizza Hut dan akan menjual sisa restoran yang ada.
“Secara signifikan, 300 gerai Pizza Hut di AS berkinerja buruk dibandingkan dengan lokasi Pizza Hut NPC lainya,” tulis pernyataan Pizza Hut dikutip dari CNN, Senin (17/8).
Baca Juga :
Puluhan Perusahaan Mode di AS Terancam BangkrutKeputusan tersebut dinilai lebih baik dilakukan agar membantu karyawan menemukan pekerjaan di gerai Pizza Hut terdekat lainnya. Terlebih semenjak pandemi Covid-19 memunculkan peralihan dari sebelumnya membuka dan mengoperasikan restoran namn saat ini pelanggan lebih memilih untuk menggunakan pesan antar melalui web atau aplikasi pihak ketiga.
Meskipun begitu, Pizza Hut memastikan tetap bekerja sama dengan NPC International dan pemberi pinjaman. Hal tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan restoran Pizza Hut NPC yang ada dan memperkuat portofolio selanjutnya.
“Perjanjian bersama hari ini untuk menutup hingga 300 restoran Pizza Hut NPC merupakan langkah penting menuju bisnis yang lebih sehat,” tulis Pizza Hut dalam pernyataan resminya.
Saat ini sebanyak 1.227 lokasi Pizza Hut NPC menyumbang 18 persen dari 6.700 lokasi gerai di AS. Portofolio yang tersisa dari NPC Internationa mencakup 6.500 restoran Wendy di AS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
