REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP--Sejumlah pejabat dari Direktorat Jenderal Kekuatan Pertahanan Kementerian Pertahanan berkunjung ke Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jumat (14/8). Dalam kunjungan tersebut, rombongan Kemenhan yang dipimpin Kolonel Czi Heri Sutrisma mengunjungi area proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) yang ada di Teluk Penyu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (13/08).
"Kedatangan rombongan Kemenhan ini menindak-lanjuti surat Direktur Mega Proyek dan Petrokimia (MP2) PT Pertamina (Persero) yang isinya memohon area tanah milik TNI yang berlokasi di area pantai Teluk Penyu bisa digunakan dalam pembangunan proyek RDMP Cilacap," kata Project Coordinator RDMP Cilacap, Ari Dwikoranto.
Dia menyebutkan, tanah milik TNI-AD di lokasi Pantai Teluk Penyu yang menjadi bagian dari perluasan kilang RDMP, mencapai areal seluas 52.102 meter persegi. "Saat ini statusnya sudah tersertifikasi dan dimohon bisa digunakan PT Pertamina (Persero) untuk bisa digunakan dalam proyek RDMP," katanya.
Saat ini, kata Ari, proyek RDMP masih dalam tahap early work atau penyiapan lahan dengan tingkat penuntasan pekerjaan sudah mencapai 32,5 persen. Untuk lahan di Teluk Penyu yang merupakan milik TNI-AD,
Menurut rencana, ada beberapa fasilitas akan dibangun di area RDMP milik TNI AD. Antara lain berupa fasilitas sterilisasi dan filtrasi air laut yang akan digunakan untuk operasional kilang, tangki penampung LNG, dan fasilitas pendukung lainnya seperti jaringan kelistrikan, site office dan gudang.
Sebagai salah satu proyek strategis nasional, Ari menambahkan, proyek RDMP Cilacap ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi kilang Pertamina RU IV Cilacap dari 348.000 barel per hari pada saat ini, menjadi 400.000 barel/hari. Selain itu, kualitas BBM yang dihasilkan juga akan meningkat dari Euro 2 menjadi Euro 5.
Kolonel Czi Heri Sutrisma menegaskan, pihak Kemenhan mendukung penuh pengembangan proyek strategis nasional tersebut. ''Ini menjadi bentuk keseriusan Kemenhan RI dalam mendukung Pertamina membangun proyek strategis nasional dan menguatkan ketahanan energi Indonesia,'' ujarnya.
Dia menyebutkan, aset tanah yang akan digunakan proyek RDMP merupakan tanah milik Kodam IV Diponegoro. Luas aset tersebut mencapai luas lebih dari 5,2 hektar. ''Hasil kunjungan lapangan ini akan kami laporkan ke Menteri Pertahanan. Tindak lanjutnya nanti, setelah ada komunikasi dengan Kementerian Keuangan,'' tambah Heri. n eko widiyatno