REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, Pasar Digital (PaDi) UMKM akan diluncurkan besok, Sabtu (15/8). Lewat program itu, sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) didorong ikut pengadaan belanja modal atau Capital Expenditure (Capex) perusahaan BUMN.
"Untuk awalnya akan kita lakukan dengan 9 BUMN. Tahun depan 30 BUMN, lalu dari pertengahan tahun depan atau dari Juli ke sana, barulah semua BUMN dilibatkan dalam program itu," ujar Erick di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, pada Jumat (14/8).
Ia menyebutkan, nilai belanja BUMN dalam setahun sekitar Rp 18 triliun. Diharapkan UMKM bisa memaksimalkan kesempatan atau peluang tersebut.
Erick juga menjelaskan, kementerian juga telah mengeluarkan Peraturan Menteri BUMN yang mendukung UMKM. Aturan itu menyebutkan, perusahaan tidak boleh mengikuti tender bernilai Rp 250 juta sampai Rp 14 miliar.
"Kita haruskan UMKM yang ikut tender itu. Ini akan kita lakukan bertahap," tegas dia.
Dirinya pun menegaskan, BUMN harus berpihak kepada UMKM. Maka Kementerian BUMN bersama Kementerian Koperasi dan UKM menandatangani Nota Kesepahaman tentang Pengembangan dan Pembinaan Koperasi dan UKM pada Jumat (14/8).
"Saya rasa apa yang kita lakukan hari ini sesuatu yang konkret dari hasil diskusi dan rapat-rapat yang kita lakukan beberapa bulan terakhir. Insya Allah ini menjadi kerjaan riil," tutur Erick.