Kamis 13 Aug 2020 23:49 WIB

PPI Komitmen Jaga Stabilitas Harga dan Ketersediaan Pangan

Sebaran wilayah operasional membuat PPI dapat menjalankan dua fungsi sekaligus.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Stok pangan (ilustrasi).
Foto: Yasin Habibi/ Republika
Stok pangan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI berkomitmen menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok komoditi pangan nasional. Direktur Komersial PPI Eko Budianto mengatakan  BUMN yang bergerak di bidang perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional ini memiliki sejumlah unit kerja strategis dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok komoditi pangan nasional, mulai dari 32 kantor Cabang, 3 Anak Perusahaan, 4 Representative Office di Cina, Taiwan, Mesir, Singapura; lebih dari 70 Toko Grosir BUMN, serta mitra bisnis di dalam dan luar negeri.

"PPI sigap menjaga pilar ketersediaan dapat dipenuhi, baik dari hasil produksi dalam negeri maupun produk komoditi ekspor ke luar negeri, mendorong penyerapan dari serta UMKM, nelayan, petani, dan peternak, juga keterjangkauan, yang mana dengan sebaran jaringan PPI di seluruh Indonesia memudahkan kami dekat dengan sumber permintaan yaitu masyarakat Indonesia," ujar Eko dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Kamis (13/8).

Eko menyebut, sebaran wilayah operasional membuat PPI dapat menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi komersial yang berperan sebagai distributor produk komersial yang mendukung ketersediaan, keterjangkauan, mutu dan kesinambungan dengan menciptakan bisnis dan perusahaan pangan kelas dunia, dengan target roadmap menjadi //Flagship Trading Company Of Indonesia//. 

Adapun, PPI juga memiliki fungsi sosial, yaitu menjalankan program stabilisasi harga, meningkatan ekonomi daerah dan pemberdayaan melalui cross selling yang membuka dan menyerap hasil petani, peternak, nelayan, dan pelaku UMKM tersebut. Hal ini menjadikan PPI mendukung konsep Rakyat Berproduksi Negara Membeli. 

 

"PPI mendukung pemerintah daerah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menggali dan mengembangkan potensi-potensi yang ada di wilayahnya masing-masing tersebut melalui pengembangan ekonomi lokal, pendayagunaan potensi dan sumberdaya unggulan untuk pengembangan usaha ekonomi produktif," ucap Eko.

Eko mengatakan, PPI juga ikut berperan menyalurkan PKBL perusahaan melakukan pemberdayaan, penciptaan iklim usaha, pengembangan usaha, memberikan pembiayaan dan penjaminan, dan menjalin kemitraan agar UMKM terus berkembang. 

PPI, lanjut Eko, terus berusaha menjadi perusahaan dagang terpercaya dan terkemuka serta mempunyai akses sumber dan jaringan pemasaran di dalam dan luar negeri. Ia menjelaskan, tugas-tugas PPI adalah melakukan perdagangan umum dan khusus yang menangani beraneka ragam produk sejak dari hulu hingga hilir secara komersial dan terukur, melaksanakan transaksi perdagangan lokal maupun lintas negara. Kemudian, melakukan produksi barang-barang yang mendukung perdagangan, menjalin kemitraan dengan layanan yang terintegrasi dengan memanfaatkan jaringan dan sistem teknologi Informasi yang handal, dan meningkatkan kesejahteraan pegawai melalui produktivitas.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement