REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Pemerintah Provinsi Bali menggelar Deklarasi Program Kepariwisataan dalam Tatanan Kehidupan Bali Era Baru dan Digitalisasi Pariwisata Berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), kemarin.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Bali dan pariwisata adalah dua hal yang saling melekat dan tak terpisahkan. Luhut menyebut pemerintah telah mengambil langkah-langkah yang sangat komprehensif dalam penanganan Covid-19.
"Saya ingin menginformasikan sekarang hampir semua sektor itu tertangani dengan baik, program-program bantuan, program-program stimulus itu dilakukan dengan baik," ujar Luhut dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (31/7).
Luhut menilai sudah waktunya ekonomi mulai dipulihkan. Ia menyatakan, pembukaan kembali aktivitas wisata Bali juga dilakukan penuh pertimbangan.
Ia melihat banyak daerah di Bali berada di level hijau dan ada beberapa zona kuning, tanpa zona merah. Luhut mengakui, masalah kesehatan penting. Karena itu protokol kesehatan jangan sampai ditawar-tawar. "Kita semua harus bahu-membahu untuk menegakkan disiplin ini," ungkap Luhut.