REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Sejumlah penyuluh di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Ciawigebang di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat mengikuti pelatihan teknologi informasi (IT) dan sosialisasi manajemen data serta informasi pertanian oleh Kementerian Pertanian RI di BPP Ciawigebang selama dua hari, 24 - 25 Juli 2020.
Pengembangan BPP model KostraTani di BPP Ciawigebang didukung Integrated Participatory Development and Managemen of Irigation Project (IPDMIP). Bagian dari Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) yang mendukung pendanaan redesign KostraTani untuk 2020 terhadap 723 BPP pasca pemotongan anggaran APBN 2020 terkait penanganan pandemi Covid-19.
Pelatihan dan sosialisasi digelar Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menyiapkan BPP Ciawigebang menjadi model KostraTani di bawah koordinasi Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) Leli Nuryati.
BPP Ciawigebang, adalah salah satu dari enam BPP model KostraTani binaan Pusluhtan. Lima lainnya adalah BPP Genteng di Banyuwangi, Jawa Timur; BPP Bone Pantai di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo; BPP Gebang di Kabupaten Cirebon, Jabar; BPP Gantar di Kabupaten Indramayu, Jabar dan BPP Patokbeusi di Kabupaten Subang, Jabar.
"BPP model KostraTani sesuai arahan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengacu instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, BPP di tingkat kecamatan merupakan locust pembangunan pertanian," kata Leli Nuryati.
Kegiatan Tim Pusluhtan BPPSDMP di BPP Ciawigebang dipimpin Penyuluh Pusat Kementan, Basuki Setiabudi didampingi Manajer Proyek IPDMIP, Welly Nugraha. Setelah memastikan BPP Ciawigebang dekat unit pelaksana teknis (UPT) Kementan. Punya jaringan listrik, telepon dan internet lantaran koneksi online data dan informasi ke Agriculture War Room (AWR) di Jakarta.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Ukas Suharfaputra mengapresiasi dukungan Kementan memperkuat BPP jadi Kostratani. Dia meyakini dukungan BPP KostraTani meningkatkan produksi beras di Kuningan, sementara target produksi padi 2020 sebesar 227.367 ton terlampaui.
"Pemerintah kabupaten siap mendukung transformasi 16 BPP di Kuningan menjadi Kostratani," kata Ukas S saat membuka Sosialisasi KostraTani di BPP Ciawigebang yang terhubung online dengan AWR Kementan.
BPP model KostraTani ke depan berfungsi menjadi pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring kemitraan.
"Selama ini peran tersebut belum optimal, karena itu melalui BPP model Kostratani maka tugas, fungsi dan peran BPP akan lebih optimal," kata Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi pada video conference Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) di Jakarta, Jumat (24/7).