REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak masyarakat bersama-sama mencegah dan mengatasi pandemi Covid-19. Salah satu upayanya adalah dengan menerapkan secara disiplin protokol kesehatan.
"Kita utamakan melawan protokol Covid-19 itu," kata dia saat menghadiri peluncuran Aplikasi Ferizy di Terminal Eksekutif Pelabuhan Merak, Sabtu (25/7).
Ia mengemukakan pentingnya kesadaran setiap masyarakat yang harus terus-menerus dibangun untuk mewujudkan sukses menghadapi virus corona jenis baru itu. "Apabila, masyarakat sayang kepadanya juga sayang kepada orang di rumah, seyogyanya dapat menerapkan protokol Covid-19 harus diutamakan," katanya.
Dengan demikian, kata dia, tidak ada lagi istilah ancam-mengancam tak memakai masker dikenakan denda, baru masyarakat menggunakannya. Namun, katanya, protokol kesehatan terkait dengan pemakaian masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan menjadi prioritas agar setiap orang bisa saling merasa aman.
"Kita berharap semua lapisan masyarakat dapat melawan Covid-19 itu," katanya.
Ia mengatakan pemerintah pusat dan daerah tidak henti-hentinya memastikan penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 terlaksana dengan baik. Tetapi, kata dia, jika masyarakat tidak mendukung penerapan protokol itu tentu tujuan bersama mengatasi pandemi virus tidak akan berhasil.
Ia mengatakan vaksin Covid-19 akan diproduksi sekitar Januari-Februari 2021. Sehingga dalam waktu tujuh bulan ke depan itu masyarakat harus tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan agar mencegah penyebaran virus.
Ia mengatakan penyebaran Covid-19 bukan hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia. "Kita minta jangan ada lagi warga yang menyepelekan protokol Covid-19, padahal ini berhasil kalau protokol berjalan," katanya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan masyarakat turut mengatasi pandemi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan, antara lain memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
"Kami yakin protokol kesehatan dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19," katanya.