REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Syariah menggelar public lecture dengan format webinar bekerja sama dengan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Pertanian. Tema Webinar Seri 1 Professional Goes to Campuss Alumni Menyapa ini adalah Kiat Sukses Meniti Karir di Dunia Perbankan.
Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo yang telah meniti karir di dunia perbankan selama 26 tahun ini menyampaikan lima faktor yang harus disiapkan agar bisa sukses meniti karir di dunia perbankan. Lima faktor ini diantaranya adalah integritas/amanah, kompetensi/fathanah, attitude/akhlakul kharimah, uniqueness/khaira ummah dan kepemimpinan/uswatun hasanah.
"Berkarir di perbankan syariah tentu saja berbeda dengan berkarir di perbankan konvensional, dimana spiritual quotient menjadi penting, terutama penerapan nilai-nilai positif berlandaskan Alquran dan sunnah dalam bekerja," kata Firman, dilansir dalam siaran pers, beberapa waktu lalu.
Firman memaparkan bahwa saat ini dunia perbankan khususnya perbankan syariah dihadapkan dengan berbagai tantangan, salah satunya adalah masih rendahnya literasi dan inklusi keuangan syariah. Saat ini indeks inklusi keuangan syariah berdasarkan data Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLK) 2019 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 9,10 persen dan indeks literasi keuangan syariah 2019 sebesar 8,93 persen.
Namun demikian, perbankan syariah memiliki potensi besar, didorong oleh besarnya populasi penduduk beragama muslim di Indonesia. Berdasarkan riset dari State of the Global Islamic Economy Report tahun 2019, industri halal masih menyimpan potensi besar yaitu sebesar 2,2 triliun dolar AS.
Potensi industri halal ini terdiri dari makanan halal, fashion, media, pariwisata, farmasi, kosmetik, dan umrah. Dengan dukungan Pemerintah dan regulator, industri perbankan syariah kedepannya diharapkan tumbuh secara eksponensial, sehingga meningkatkan perekonomian Indonesia.
Pada kesempatan ini, BNI Syariah memberikan apresiasi kepada mahasiswa berprestasi berupa beasiswa senilai total Rp 102 juta dari BNI Syariah kepada 17 mahasiswa Fakultas Pertanian UGM. Dengan beasiswa ini, BNI Syariah berharap dapat membantu mahasiswa dari yang terdampak turunnya kondisi ekonomi karena adanya pandemi Covid-19, sehingga bisa tetap melanjutkan Pendidikan di UGM dan kelak menjadi generasi muda yang cemerlang dan membanggakan keluarga, almamater, serta bangsa dan negara.
Ia juga menyampaikan kebanggaannya atas kerja sama BNI Syariah dengan UGM. Beberapa kerja sama bisnis yang telah dilakukan adalah terkait kebutuhan jasa produk dan layanan Hasanah di antaranya Tabungan Haji dan Umroh, BNI iB Griya Hasanah, serta Griya Swakarya.
Beberapa kerja sama lain yang sudah dilakukan BNI Syariah dengan UGM adalah Penerbitan Kartu Pembiayaan bekerjasama dengan Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada-Magister Manajemen (KAFEGAMA-MM). Webinar dihadiri lebih dari 500 peserta ini.
Turut hadir Dekan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Jamhari; Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Pertanian UGM, Rudi Hari Murti; Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama Fakultas Pertanian UGM, Sri Nuryani Hidayah Utami; Wakil Dekan Bidang SDM, Keuangan, dan Aset Fakultas Pertanian UGM, Suadi; Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Pertanian, Hari Handono; dan Sekretaris Jenderal Kagama Pertanian, Achmadi Priyatmojo.