Rabu 15 Jul 2020 09:33 WIB

Kebocoran Pipa Minyak di Kairo, 17 Orang Luka-Luka

Kebakaran besar terjadi di jalan raya Kairo-Ismailiya pada Selasa (24/7)

Rep: Mabruroh/ Red: Christiyaningsih
Kebakaran besar terjadi di jalan raya Kairo-Ismailiya pada Selasa (24/7). Ilustrasi.
Foto: pixabay
Kebakaran besar terjadi di jalan raya Kairo-Ismailiya pada Selasa (24/7). Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kebakaran besar terjadi di jalan raya Kairo-Ismailiya pada Selasa (24/7) sore. Kebakaran tersebut mengakibatkan 17 orang menderita luka-luka dan puluhan mobil terjebak dalam kobaran api.

Dilansir Ahram Online pada Rabu (15/7), Kementerian Kesehatan Mesir mengonfirmasi penyebab kebakaran adalah terputusnya jalur pipa minyak Shokeir-Mostorod, yang melintas dekat dengan jalan raya Kairo-Ismailiya. Dalam sebuah pernyataan dari Kementerian Perminyakan, percikan api dari mobil yang melintas mengenai minyak mentah yang bocor dari pipa tersebut sehingga terjadi kebakaran besar.

Baca Juga

Pihak berwenang menutup jalan raya dan polisi telah berjaga mengatur lalu lintas dan meminta orang-orang untuk menghindari jalan raya tersebut. Sebuah video yang beredar menunjukkan gumpalan besar asap tebal dan hitam menjadi viral di jejaring media sosial.

Menurut Gubernur Kairo, Khaled Abdallah, sebanyak 20 mobil pemadam kebakaran dari perlindungan sipil di Kairo dan Ismailiya Governorate dikerahkan dalam peristiwa itu. Kemudian ditambah dengan delapan mobil pemadam kebakaran dari angkatan bersenjata Mesir dan enam mobil pemadam kebakaran lainnya ikut serta dalam memadamkan api.

Lima belas ambulans juga dikirim ke tempat kejadian untuk mengangkut para korban dari lokasi kejadian. Korban rata-rata menderita luka bakar dan kesulitan bernapas dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Menurut Khaled, api tersebut melahap 31 mobil dan dealer mobil yang terletak di jalan raya. Kejaksaan telah membuka penyelidikan atas insiden tersebut.

Kepala perusahaan pipa minyak Emad Abdel-Qader mengatakan pada program TV Salet El-Tahrir di saluran Sada El-Balad bahwa ada indikasi awal pihak eksternal telah menyebabkan kerusakan, tetapi itu belum dikonfirmasi.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement