Ahad 12 Jul 2020 18:02 WIB

Seratusan Nelayan Terima Santunan Asuransi Cirebon Power

Sejak 2015, setiap tahun Cirebon Power mendaftarkan 3.000 nelayan berasuransi.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Fuji Pratiwi
Perahu nelayan di Cirebon, Jawa Barat (ilustrasi). Sebanyak 156 nelayan dan ahli warisnya sudah menerima santunan asuransi nelayan, yang diinisiasi oleh Cirebon Power dan Direktorat Polairud Polda Jawa Barat.
Foto: RepublikaTV/Havid Al Vizki
Perahu nelayan di Cirebon, Jawa Barat (ilustrasi). Sebanyak 156 nelayan dan ahli warisnya sudah menerima santunan asuransi nelayan, yang diinisiasi oleh Cirebon Power dan Direktorat Polairud Polda Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sebanyak 156 nelayan dan ahli warisnya sudah menerima santunan asuransi nelayan, yang diinisiasi oleh Cirebon Power dan Direktorat Polairud Polda Jawa Barat. Jumlah tersebut merupakan keseluruhan santunan yang disalurkan selama program asuransi untuk nelayan itu dilaksanakan.

Community Development Manager Cirebon Power, Hafid Saptandito, menyebutkan, asuransi keselamatan untuk nelayan itu sudah dilaksanakan sejak 2011 lalu. Hingga tahun ini, tercatat ada sekitar 21 ribu polis asuransi telah diberikan untuk nelayan di Pesisir Cirebon.

Baca Juga

‘’Jumlah nelayan yang sudah terdaftar sekitar 21 ribu secara kumulatif. Dari jumlah itu, kami telah menyerahkan santunan bagi 156 orang yang mengalami musibah," kata Hafid, akhir pekan ini.

Program asuransi nelayan itu diinisiasi oleh Cirebon Power dan Dit Polairud Polda Jabar setelah melihat kondisi keselamatan nelayan di pesisir Cirebon yang kurang mendapat perhatian pemerintah. Saat pertama kali menggagas program itu pada 2011, asuransi diberikan pada 80 orang nelayan.

Seiring berjalannya waktu, program tersebut semakin mendapat apresiasi hingga jumlah nelayan yang berminat untuk megikutinya terus bertambah. Bahkan, Cirebon Power akhirnya dapat memfasilitasi 3.000 asuransi nelayan setiap tahunnya.

"Sejak 2015, kita mendaftarkan 3.000 nelayan setiap tahunnya," kata Hafid.

Hafid mengungkapkan, sejak awal, asuransi itu bertujuan untuk  membantu meringankan beban nelayan yang mengalami musibah saat menjalankan aktivitasnya. Sebab, keluarga nelayan seringkali tidak memiliki bekal finansial saat anggota keluarga mereka yang menjadi nelayan mengalami musibah.

Hafid pun meminta agar tidak melihat jumlah nominal dari santunan polis asuransi tersebut. Namun, semata-mata sebagai bentuk apresiasi dan bantuan bagi para nelayan dan keluarganya.

"Mudah-mudahan bantuan itu dapat meringankan beban para nelayan dan keluarganya," kata Hafid.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement