Rabu 08 Jul 2020 15:17 WIB

Respons Facebook Bikin Kecewa Kelompok Pemboikot

Kelompok yang memboikot iklan di Facebook kecewa lihat respons soal ujaran kebencian.

pemandangan ikon Facebook yang diacungi jempol
Foto: EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
pemandangan ikon Facebook yang diacungi jempol

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok yang memboikot iklan di Facebook berpendapat jejaring media sosial tersebut belum berkomitmen untuk beraksi terhadap ujaran kebencian. Facebook Inc bertemu dengan Ant-Defamation, Free Press, Color of Change, dan NAACP mengadakan pertemuan virtual pada Rabu, waktu setempat, bersama CEO Facebook Mark Zuckerberg dan COO Sheryl Sandberg.

Color of Change, dikutip dari Reuters, dalam siaran resmi menyatakan satu-satunya rekomendasi yang keluar dari Zuckerberg dan Sandberg adalah rencana jabatan yang mengurus hak asasi manusia, namun posisi itu bukan berupa eksekutif senior. Color of Change menyatakan Facebook juga tidak menjelaskan fungsi jabatan tersebut.

Baca Juga

Facebook, menurut Color of Change, menolak memberikan bantuan berupa dukungan dari perwakilan Facebook untuk korban pelecehan. Jejaring sosial tersebut juga tidak menjelaskan soal audit independen ujaran kebencian yang sudah dibicarakan dengan para pengiklan.

Kelompok boikot tersebut mengemukakan ada 10 hal yang mereka harapkan, antara lain mengizinkan korban pelecehan berat untuk berbicara dengan perwakilan Facebook dan memberikan pengembalian dana (refund) untuk jenama yang iklannya berdampingan dengan konten ofensif.

Facebook melalui keterangan tertulis menyatakan "kami tahu kami akan dinilai berdasarkan aksi kami, bukan kata-kata kami, dan beruntung kelompok-kelompok ini dan juga yang lainnya untuk keterlibatan yang berkelanjutan".

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement