Kamis 02 Jul 2020 21:39 WIB

Kemenparekraf Bantu Pekerja Pariwisata di Sumut

Pariwisata merupakan sektor pertama yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Tim Danau Toba, Sumatera Utara (ilustrasi). Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) mulai menyalurkan 17.075 paket bantuan untuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif terdampak Covid-19 di Sumatera Utara.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Tim Danau Toba, Sumatera Utara (ilustrasi). Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) mulai menyalurkan 17.075 paket bantuan untuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif terdampak Covid-19 di Sumatera Utara.

REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) mulai menyalurkan 17.075 paket bantuan untuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif terdampak Covid-19 di Sumatera Utara.

Baca Juga

Direktur Wisata Alam, Budaya dan Buatan Kemenparekraf, Alexander Reyaan mengatakan, bantuan paket Bahan Pokok Lauk Siap Saji (Balasa) Kemenparekraf/Baparekraf di Sumut melalui pihak kepolisian dilakukan mulai 2 hingga 6 Juli 2020. Paket bantuan itu berisi beras 5 kg, minyak goreng dua liter, tepung terigu satu kg, mie telur 200 gram dua bungkus, dan kentang kering 150 gram.

"Paket bantuan ini penyiapannya dibantu oleh Poltekpar Medan merupakan salah satu program bantuan yang dilakukan Kemenparekraf untuk pelaku pariwisata yang terdampak Covid-19, " ujar Alexander di Medan, Kamis,usai melepas pengiriman paket Balasa tersebut ke kabupaten/kota di Sumut, Kamis (2/7).

Selain paket bantuan Balasa, Kemenparekraf melakukan memberikan pelatihan kepada pekerja, serta stimulus kepada pengusaha pariwisata yang terdampak. Alexander mengatakan, sektor pariwisata adalah sektor yang paling pertama terkena dampak pandemi Covid-19.

"Jadi pemerintah sangat peduli untuk membantu seperti Balasa yang diberikan ke berbagai provinsi, " ujar dia.

Kepala Dinas Pariwisata Sumut Ria Novida Telaumbanua mengapresiasi bantuan Kemenparekraf. Karena dari laporan yang ia terima, ada 15 ribuan pekerja pariwisata di Sumut yang terdampak pandemi Covid-19.

Direktur Politeknik Pariwisata Medan Anwari Masatif mengatakan, sebagai perpanjangan Kemenparekraf, Poltekpar Medan berupaya maksimal menjalankan tugasnya. Poltekpar menyediakan tempat dan termasuk petugas membantu pengemasan paket bantuan itu.

"Dalam situasi pandemi Covid-19, semua harus bersatu dan kompak dalam menjalankan berbagai program menangani dampak Covid-19, " ujar Anwari

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement