REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saham-saham di bursa Wall Street berakhir lebih tinggi pada akhir perdagangan Selasa (30/6). S&P 500 meraih kenaikan persentase kuartalan terbesar dalam lebih dari dua dekade karena reli kuat di sektor teknologi mengangkat pasar secara keseluruhan.
Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 217,88 poin atau 0,85 persen, menjadi ditutup pada 25.812,88 poin. Indeks S&P 500 bertambah 47,05 poin atau 1,54 persen, menjadi berakhir di 3.100,29 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup meningkat 184,61 poin atau 1,87 persen, menjadi 10.058,77 poin.
Saham-saham raksasa teknologi Amerika Serikat, kelompok FAANG terdiri dari Facebook, Apple, Amazon, Netflix dan induk perusahaan Google, Alphabet, semuanya ditutup lebih tinggi.
Sektor teknologi S&P 500 naik 1,92 persen, di antara kelompok yang berkinerja terbaik.
Para investor mencerna kesaksian dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell. Pembukaan kembali ekonomi AS yang lebih cepat dari perkiraan telah membawa "tantangan baru" bagi negara ini, dibuktikan dengan peningkatan kasus Covid-19 baru-baru ini di seluruh negara, Powell memperingatkan.
"Kami telah memasuki fase baru yang penting dan telah bertindak lebih cepat dari yang diperkirakan. Sementara lonjakan balik dalam kegiatan ekonomi ini disambut baik, itu juga menghadirkan tantangan baru - terutama, kebutuhan untuk menjaga virus tetap terkendali," katanya dalam sambutan yang disiapkan sebelum dengar pendapat dengan Komite Jasa Keuangan DPR AS pada Selasa (30/6).
Lebih dari 2,6 juta kasus COVID-19 yang telah dikonfirmasi telah dilaporkan di Amerika Serikat, dengan lebih dari 127.000 kematian, pada Selasa (30/6) sore, menurut Pusat Sains dan Teknik Sistem (CSSE) di Universitas Johns Hopkins AS.
Untuk kuartal ini, indeks Dow melonjak 17,8 persen, mencatat kenaikan kuartalan terbesar sejak 1987. Indeks S&P 500 melesat hampir 20 persen dan Nasdaq melambung 30,6 persen.