Rabu 17 Jun 2020 00:35 WIB

BPDPKS Ajak Mahasiswa Lakukan Riset Sawit

30 proposal terbaik akan mendapatkan dana riset sebesar Rp 20 juta.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Satria K Yudha
Petani memetik tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Desa Pasi Kumbang, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Kamis (11/6/2020). Harga TBS kelapa sawit tingkat petani sejak tiga bulan terakhir turun dari Rp1.100 per kilogram menjadi Rp700 per kilogram dampak dari wabah COVID-19.
Foto: ANTARA /Syifa Yulinnas
Petani memetik tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Desa Pasi Kumbang, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Kamis (11/6/2020). Harga TBS kelapa sawit tingkat petani sejak tiga bulan terakhir turun dari Rp1.100 per kilogram menjadi Rp700 per kilogram dampak dari wabah COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggelar lomba riset sawit tingkat mahasiswa tahun 2020.  Lomba ini digelar dengan tujuan mengenalkan lebih dekat industri sawit nasional kepada generasi muda.

 

Direktur Utama BPDPKS Endy Abdurrachman mengatakan, pihaknya pada Selasa (16/6) telah mengundang para mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk mengikuti seminar gratis secara daring yang memaparkan kampanye positif tentang kelapa sawit. Pada kesempatan itu disampaikan pula mekanisme pengajuan proposal lomba riset sawit.

 

Dalam lomba ini nantinya akan dipilih 30 proposal terbaik yang bakal mendapatkan dana riset masing-masing maksimal sebesar Rp 20 juta. Melalui risetnya tersebut, 30 peserta terpilih bakal memperebutkan hadiah total Rp 110 juta untuk ketiga pemenang. 

 

“Melalui kegiatan semacam ini, BPDPKS berharap industri sawit nasional bisa lebih dekat dan dikenali dengan baik oleh generasi muda Indonesia. Kedekatan dan pemahaman yang baik ini penting sebagai modal dasar pengembangan industri sawit nasional di masa depan,” kata Endy dalam siaran pers, Selasa (16/6).

 

Lomba ini sebelumnya telah dilaksanakan pada 2016 dan 2018. Pada penyelenggaraan terakhir, mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret berhasil tampil sebagai Juara I.  Sedangkan juara kedua dan ketiga diraih mahasiswa dari Universitas Lambung Mangkurat dan Universitas Padjajaran.

 

“Promosi dan edukasi tentang berbagai dampak positif sawit serta manfaatnya perlu lebih gencar dilakukan, utamanya dengan menyasar segmen generasi muda agar tidak salah persepsi terhadap perkembangan industri sawit di Indonesia secara keseluruhan,” kata dia. 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement