REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Direktur Operasi Bio Farma M Rahman Roestan menyampaikan, Bio Farma menyiapkan lima skenario inovasi dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. Salah satunya Mobile Laboratorium Biosafety Level 3 (Mobile Lab BSL-3).
Pembuatan Mobile Lab BSL-3, Bio Farma berkolaborasi dengan Universitas Padjadjaran, khususnya dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadaran (Unpad). Kolaborasi ini dalam bentuk pinjam pakai Fasilitas Mobile Laboratorium BSL-3 beserta instrumen penunjang pemeriksaan Covid-19. Nantinya, akan digunakan dan dimanfaatkan oleh FK Unpad untuk proses ekstraksi RNA dari spesimen swab pasien Covid-19 dan pemeriksaan melalui RT-PCR masyarakat Jawa Barat.
Rahman menjelaskan, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Mobile Lab BSL-3 hampir 100 persen. Serta, merupakan Lab BSL-3 bergerak pertama di Indonesia yang memiliki keunggulan yang bisa berpindah-pindah.
"Bahkan bisa diangkut untuk perjalanan laut dan udara dengan kapal ferry atau helikopter," kata Rahman dalam siaran persnya, Jumat (12/6).
Fungsi Mobile Laboratorium BSL-3 untuk meningkatkan kapasitas uji identifikasi virus SARS Cov-2 penyebab Covid-19. Selain itu, Laboratorium ini bisa dikombinasikan dengan rapid test untuk menelusuri kontak orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kombinasikan dengan uji PCR Covid-19 di Mobile Lab BSL-3 dapat digunakan untuk pemetaan wilayah yang akan membantu penanganan Covid-19 lebih efektif dan terukur.
Pasca pandemi, Mobile Lab BSL-3 dapat digunakan untuk eksplorasi vaksin baru dan produk sains hayati terhadap mikroorganisme (bakteri/virus) berbahaya yang berada dalam Risk Group 3.