REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA – Kementerian Perdagangan Singapura mengungkapkan adanya pemangkasan kembali proyeksi produk domestik bruto (PDB) untuk tahun ini. Dikutip dari Reuters, Selasa (26/5), hal tersebut menjadi ketiga kalinya dilakukan saat pandemi Covid-19.
Singapura menurunkan proyeksi PDB 2020 menjadi kontraksi tujuh persen hingga empat persen. Sebelumnya, Singapura memperkirakan akan terjadi penurunan PDB sebesar satu persen hingga empat persen.
Perekonomian Singapura terkontraksi sebesar 0,7 persen (yoy) pada kuartal I 2020. Angka itu dinilai belum terlalu parah dibandingkan estimasi sejumlah pengamat. Meski begitu, pemerintah dan analis telah memperingatkan akan terjadi kontraksi yang lebih dalam ke depannya.
Sekretaris Tetap Kementerian Perdagangan Singapura, Gabriel Lim mengungkapkan, dampak yang paling terasa dari pandemi Covid-19, yaitu di bidang manufaktur. Begitu juga, untuk sektor perdagangan grosir, pariwisata, transportasi, dan jasa ritel serta makanan.
“Prospek ekonomi Singapura telah melemah sejak tinjauan terakhir. Secara khusus, wabah Covid-19 diperkirakan akan memengaruhi ekonomi Singapura,” tutur Gabriel Lim.