REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Steven Mnuchin mengatakan, Presiden Donald Trump ingin fokus memberikan bantuan melalui stimulus pajak dan sektor perjalanan. Diskusi bipartisan pun sedang berlangsung mengenai kemungkinan pemberian lebih banyak bantuan pemerintah di tengah wabah virus corona baru (Covid-19).
Dalam sebuah wawancara di Fox Business Network, Mnuchin menyebutkan, pemerintahan Trump siap mendukung pemberian tambahan stimulus Covid-19 untuk dunia usaha Amerika apabila memang diperlukan. Hanya saja, pemerintah sedang berhati-hati memantau kegiatan ekonomi karena beberapa negara memulai kembali kegiatan.
Mnuchin menuturkan, Trump menginginkan perubahan skema pajak kepada industri hiburan agar ongkos mereka bisa mendapatkan skema tax deductible (pengurangan pajak) sepenuhnya. "Supaya orang-orang dapat kembali ke restoran," katanya, seperti dilansir Reuters, Senin (4/5).
Mnuchin menyampaikan, Trump juga mencari cara untuk merangsang industri perjalanan. Ketika ekonomi kembali dibuka, permintaan terhadap sektor tersebut diyakini dapat kembali, terutama perjalanan domestik. Di sisi lain, perjalanan internasional masih sulit dilakukan sepanjang 2020.
Diketahui, Kongres AS telah meloloskan beberapa stimulus bantuan Covid-19 berskala besar dengan nilai hampir 3 triliun dolar AS selama pandemi. Tapi, anggota parlemen dari Demokrat dan gubernur dari Partai Republik maupun Demokrat meminta miliaran lagi untuk membantu pemerintah daerah yang banyak terpukul akibat wabah.
"Kami telah mengeluarkan 3 triliun dolar AS, tapi jika kami memang perlu mengeluarkan lebih banyak uang untuk mendukung dunia usaha dan pekerja Amerika, Presiden benar-benar siap melakukannya," tutur Mnuchin.
Mnuchin menekankan, pihaknya masih melalukan diskusi sangat rinci melalui diskusi bipartisan. Ia belum dapat memastikan kapan stimulus tambahan akan diberikan.