Kamis 30 Apr 2020 13:50 WIB

Pandemi Virus Corona, Iklan Facebook Tetap Membara

Meski Pandemi Virus Corona, Iklan Facebook Tetap Membara

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Corona Tak Mampu Luluh Lantahkan Facebook, Cuan Iklannya Tetap Membara. (FOTO: TechCrunch)
Corona Tak Mampu Luluh Lantahkan Facebook, Cuan Iklannya Tetap Membara. (FOTO: TechCrunch)

Warta Ekonomi.co.id, Bogor

Saat mayoritas perusahaan memotong anggaran pemasaran, Facebook malah mencatatkan kenaikan penjualan iklan di platform-nya sejak akhir Maret 2020.

Sebelumnya, para investor khawatir kalau pengurangan anggaran iklan akibat corona akan membebani pendapatan kuartal pertama perusahaan.

"Facebook melaporkan pertumbuhan pendapatan kuartal pertama 16,1%, terendah sejak perusahaan go public pada 2012," begitu rata-rata prediksi analis, dikutip dari data Refinitiv, Rabu (29/4/2020).

Baca Juga: Sepak Terjang Bill Gates Rintis Microsoft, dari Putus Kuliah Sampai Rugi Karena Pembajakan

Baca Juga: Nyesek! Kena Hantaman Corona, Cuan Raksasa Teknologi Korea Selatan Anjlok Rp61 T

Perkiraan itu direvisi menurun 1 miliar dolar sejak Januari, menunjukkan penurunan permintaan terhadap iklan perjalanan, restoran, dan layanan konsumen lain yang ditutup karena pandemi global corona.

Namun, data dari agensi pemasaran digital, Gupta Media menyebut, "volume iklan yang ditampilkan di Facebook meningkat dua kali lipat di akhir kuartal, ketika penggunaan meroket walaupun harga saham perusahaan turun."

Keseimbangan itu menunjukkan, pendapatan Facebook tetap stabil pada Maret bahkan ketika pasar-pasar global terkena dampak akibat penyebaran virus, menurut Gogi Gupta.

Agensi pemasaran itu melacak lebih dari 5 miliar tayangan iklan di jejaring sosial ekosistem Facebook, termasuk Instagram, Messenger, dan Audience Network. Hasilnya, volume iklan terus meningkat di awal April, tumbuh 15% dari paruh kedua Maret.

Tesis Gupta didukung oleh data dari Socialbakers, perusahaan pemasaran yang menunjukkan, belanja iklan di Asia Timur telah meningkat 12,7% sejak awal Maret.

Perusahaan ketiga, Pathmatics menyebut, pengiklan top menghabiskan lebih banyak dana di Facebook dalam beberapa pekan terakhir dibandingkan pada awal corona menyebar.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement