REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Panglima Kodam III/Siliwangi, Mayor Jenderal TNI Nugroho Budi Wiryanto mengaku siap mengamankan jalanya distribusi beras gratis yang dibagikan melalui ATM Beras Kementan, kepada ribuan warga miskin di tiap Kodim Kodim tentara, khususnya di wilayah Jawa Barat.
Karena itu, kata Pangdam, TNI mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menyediakan berbagai kebutuhan pokok selama darurat Covid 19, serta bulan puasa dan persiapan lebaran.
"ATM Beras ini harus kita dukung penuh karena membantu persediaan kebutuhan pokok masyarakat kurang mampu, terutama yang ada di sekitar Kodim," ujar Pangdam, Senin, (27/4).
Menurut Pangdam, ATM Pertanian menjadi sangat penting karena keberadaanya membantu program 9 pintu pertolongan darurat Corona yang disiapkan Pemprov Jawa Barat. Maka itu, dia berharap ATM ini terus tersedia di pusat-pusat penduduk miskin.
"Di wilayah Bogor sendiri, sekarang baru ada dua ATM Beras ya. Satu di Kota Bogor dan satu lainya di Kabupaten Bogor. Namun untuk rencana ke depan apakah nantinya ada penambahan atau tudak kita menunggu arahan KSAD dan Menteri pertanian," katanya.
Seperti diketahui bersama, Pemprov Jawa Barat sudah mempersiapakan 9 pintu pertolongan darurat Covid 19. Sembilan pintu tersebut diantaranya adalah pemanfaatan kartu PKH, pemanfaatan bantuan kartu sembako, pemanfatan bantuan kartu prakerja, bantuan dana desa, bantuan Kemensos, serta bantuan Presiden Jokowi yang diperuntukkan bagi para perantau di Bodebek agar tidak merantau terlebih dahulu selama pandemi virus corona.
"Nah, ATM pertanian Sikomandan ini mendukung program 9 pintu pertolongan darurat covid. Saya kira ini langkah yang sangat bagus dalam hal membantu rakyat pra sejahtera," katanya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) SyahruI Yasin Limpo memantau jalanya distribusi beras gratis melalui ATM Pertanian Sikomandan yang didirikan di Kodim 0621 Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (26/4). ATM ini memiliki kapasitas oprasional sebesar 1,5 ton per hari yang akan dibagikan kepada 1000 warga penerima kartu yang disuplay selama dua bulan ke depan.
"ATM Beras ini adalah rencana saya bersama KSAD untuk memberi dukungan kepada masyarakat terkena dampak Corona yang belum mendapat bantuan dari berbagai pihak. Maka, ini adalah giliran panglima dan jajaran TNI untuk bergerak membantu rakyat," tuturnya.