REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa mencari pinjaman sebesar 290 juta euro dari pemerintah Belgia untuk menghindari kebangkrutan anak perusahaan Belgia, Brussels Airlines. Pasalnya hampir semua penerbangan Lufthansa telah dilarang terbang akibat wabah virus corona.
Sampai saat ini, Pemerintah Belgia masih menolak untuk berkomentar. Namun dilansir Reuters, menurut Media LN24, negosiasi terkait peminjaman tersebut telah ditangguhkan.
Menteri Keuangan Belgia, Alexandre De Croo memimpin pembicaraan dengan maskapai Jerman itu terkait peminjaman tersebut. Kepala Eksekutif Lufthansa Carsten Spohr, sebelumnya mengatakan bahwa perusahaan sedang melakukan perundingan intensif untuk mencari bantuan dari pemerintah Jerman, Swiss, Belgia dan Austria.
Reuters melaporkan, bahwa awal pekan depan Lufthansa akan mendapatkan paket bantuan negara sebesar 10 miliar Euro. Kendati demikian, belum ada komentar pasti dari pemerintah Jerman maupun yang lainnya.