REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pendapatan ritel Prancis merosot 24 persen sejak Februari hingga Maret akibat karantina nasional. Karantina nasional yang diterapkan karena pandemi virus corona membuat banyak toko tutup.
Data dari bank sentral Prancis mengungkap penjualan barang-barang industri turun lebih dari 43 persen sementara penjualan makanan turun hanya 0,9 persen. Data Bank of France menyebut pendapatan yang anjlok pada Maret itu berarti bahwa penjualan barang-barang ritel turun sebesar 7,2 persen pada kuartal pertama dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Gerai-gerai ritel kecil mengalami penurunan penjualan 9,6 persen sementara ritel-ritel besar pada umumnya mengalami peningkatan 1,7 persen.
Secara khusus, penjualan supermarket tumbuh sebesar 7,4 persen pada kuartal pertama ini dan pasar swalayan besar mengalami kenaikan penjualan 1,7 persen. Hal ini mengimbangi penurunan 19,3 persen yang terjadi pada penjualan di toserba-toserba.