Sabtu 11 Apr 2020 07:45 WIB

UMKM Dihantui Corona, OK OCE Berikan Pendampingan

UMKM Dihantui Corona, OK OCE Berikan Pendampingan

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
UMKM Dihantui Corona, OK OCE Berikan Pendampingan. (FOTO: Muhamad Ihsan)
UMKM Dihantui Corona, OK OCE Berikan Pendampingan. (FOTO: Muhamad Ihsan)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Sejak Indonesia dihantui virus corona atau Covid-19, sektor UMKM paling terguncang. Karena itu, UMKM membutuhkan strategi untuk melewati masa pandemi ini. 

Sejak wabah covid-19  menggoncangkan perekonomian saat ini, khususnya paling mengenai UMKM Indonesia, saatnya kita bangkit dan mengatur strategi untuk melewati ini semua.

Co Founder OK OCE Indonesia, Indra Uno mengatakan, “Dari keseluruhan UMKM itu terpecah menjadi 4 bagian diantaranya Usaha Besar, Usaha Menengah, Usaha Kecil, dan Usaha Mikro. semuanya sebagian besar merasakan dampaknya dari wabah covid-19 ini khususnya pelaku UMKM. Dalam hal ini peran OK OCE, memberikan pendampingan agar mereka bisa bertahan dikuadran usahanya masing-masing,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (8/4/2020).

Baca Juga: Hey Bung Sandi, Anda dan Gerindra Berkhianat?

Baca Juga: Anggota Dewan Meninggal Dunia Berstatus PDP Coronavirus

Sambungnya, saat ini kondisi pelaku usaha yang tidak terbuka atas sistem online, maka mau tidak mau harus go online agar tetap bertahan.

Bahkan, ia mengatakan OK OCE sendiri memiliki kurikulum 7 Langkah Pasti Akan Sukses yang terus dilakukan. Menurutnya, pendampingan yang tadinya offline menjadi online kepada seluruh anggota  agar mereka tetap berdiri pada kuadran usahanya stabil. 

 

Salah satu pendampingan yang dilakukan yakni webinar yang bertemakan #EKSPORITUMUDAH. Para komunitas penggerak OK OCE maupun non anggota OK OCE sebenarnya memiliki kesempatan untuk ekspor barang.

"Kenapa harus ekspor? yang pertama adanya Opportunity (Kesempatan), Perubahan kebiasaan pembeli barang yg tadinya offline menjadi serba online, kedua perkembangan teknologi digital, yang ketiga besarnya pasar global, yg menarik adalah yg terakhir yaitu trendsetter kuliner dan fashion, karena fashion ini ada kenaikan dari bulan februari kemaren itu ekspornya meningkat dan menarik juga Indonesia ini menjadi Trendsetter kuliner khususnya di Singapura," Ucap Ricky Rizky, Sales dan Marketing Rayspeed Asia. 

Sambung Ricky, untuk ekspor harus memiliki jasa pengiriman yang tepat. Maka hadir juga dalam webinar jasa pengiriman laut, FPS Indonesia yang juga hadir bussiness developmentnya Anbiya Akbar.

Sementara itu, Ketua Umum OK OCE Indoensia, Iim Rusyamsi memberikan 5 tips untuk kestabilan dalam Ekspor.

“Media sosial sebagai channel utama dalam pemasaran, yang kedua pastikan cashflow terjaga, yang ketiga pangkas anggaran biaya, rencanakan pendapatan ulang, yang keempat monitoring rekening Bank dengan online, dan yg terakhir yaitu cek selalu stok barang," ucap IIm. 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement