Rabu 08 Apr 2020 15:05 WIB

PT Inti Bantu APD di Tiga RS di Jabar Lawan Korona

APD diharapkan dapat melindungi tenaga medis dari resiko terpapar Covid-19

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Hiru Muhammad
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) memberikan bantuan berupa alat pelindung diri (APD) pada tiga rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayah Jawa Barat, Rabu (8/4).
Foto: dok inti
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) memberikan bantuan berupa alat pelindung diri (APD) pada tiga rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayah Jawa Barat, Rabu (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) alias Inti memberikan bantuan berupa alat pelindung diri (APD) pada tiga rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di wilayah Jawa Barat. Bantuan yang terdiri atas 100 hazmat suit, 100 face shield, dan 50 masker medis itu diberikan sebagai bentuk kepedulian pada para tenaga medis dalam penanganan pasien Covid-19. Proses penyerahan bantuan di Kantor Pusat Inti pada Rabu (8/4).

"Kami berharap, APD ini dapat membantu para tenaga medis di rumah sakit rujukan yang telah ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan, sehingga mereka tetap aman dalam menangani para pasien Covid-19," ujar Direktur Utama INTI Otong Iip dalam keterangan tertulis yang diterima //Republika// di Jakarta, Rabu (8/4).

Otong menyebut bantuan APD yang telah diserahterimakan pada Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Penyebaran Covid-19 Inti itu akan langsung didistribusikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin sebanyak 40 paket, Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu sebanyak 30 paket, dan Rumah Sakit Pindad sebanyak 30 paket.

Saat ini, kata Otong, Jawa Barat yang terdiri atas 27 kabupaten dan kota memiliki sembilan rumah sakit rujukan untuk melayani pasien Covid-19, dua di antaranya berada di Kota Bandung, yaitu Rumah Sakit Hasan Sadikin dan Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu. Rumah sakit rujukan yang berlokasi di Bandung, Cimahi, Garut, Cirebon, Indramayu, Subang, Sukabumi, dan Bekasi itu ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan untuk penanganan orang terdampak Covid-19. Pola sebaran Covid-19 yang makin tinggi pun membuat Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan rumah sakit lainnya untuk bisa menyiagakan ruang perawatan khusus penyakit tersebut, termasuk di antaranya yaitu Rumah Sakit Pindad.

Otong berharap bantuan APD itu dapat digunakan melindungi para tenaga medis dalam menekan jumlah orang terdampak Covid-19, terutama di tengah keterbatasan ketersediaan alat pelindung tersebut.

"Jawa Barat termasuk tiga besar wilayah dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak. Inti sebagai BUMN yang berkantor pusat di Jawa Barat merasa terpanggil untuk ikut membantu menekan jumlah kasus tersebut. Ini merupakan wujud nyata kontribusi Inti untuk masyarakat," kata Otong.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement