REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Matahari Department Store Tbk (Matahari) memutuskan untuk menutup seluruh gerainya secara nasional sementara waktu. Hal tersebut dilakukan untuk merespons imbauan pemerintah dan menghindari meluasnya penyebaran Covid-19.
"Ketentuan ini berlaku selama 14 hari mulai 30 Maret hingga 13 April mendatang," kata CEO Matahari Terry O’Connor, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (31/3).
Penutupan lebih panjang dimungkinkan, bergantung pada perkembangan penyebaran dan dampak Covid-19. Sementara itu, Matahari.com akan terus beroperasi normal dan meningkatkan sumber dayanya untuk melayani permintaan yang meningkat.
Penutupan gerai merupakan salah satu langkah yang diambil perseroan dalam menghadapi dampak Covid-19. Selain itu, Matahari juga mumutuskan untuk menangguhkan semua pembayaran dividen pada rapat umum pemegang saham tahunan mendatang.
Terry mengatakan, semua non-committed capital expenditure juga dihapuskan. Pembukaan empat gerai baru pun ditunda ke beberapa bulan mendatang pada tahun ini. Terry mengakui kondisi ritel menurun dengan tajam sepanjang Maret lalu.
"Meskipun Januari dan Februari memenuhi ekpektasi, saat ini kami beroperasi di kondisi yang sangat tidak pasti," ungkap Terry.
Untuk mengurangi beban operasional, Matahari telah melakukan sejumlah langkah di antaranya bekerja sama dengan pemilik mal untuk penurunan beban sewa dan penurunan beban pemasaran dalam jangka menengah. Perusahaan juga mengurangi jam kerja, menerapkan cuti tidak berbayar, serta menurunkan gaji karyawan.