REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka memastikan pasokan listrik andal, Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan pemantauan secara khusus untuk rumah sakit besar di Jakarta dan sekitarnya dimana terdapat pasien yang diisolasi karena masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP), maupun yang sudah positif terjangkit corona. Standard Operational Procedure (SOP) yang diterapkan terhadap rumah sakit besar tersebut antara lain, Pertama, Sistem kelistrikan dipasok dari dua sumber, sehingga apabila sumber listrik utama mengalami gangguan maka langsung dipindahkan ke sumber listrik cadangan.
“Jaringan pemasok rumah sakit, kantor pemerintah fasilitas lain yang menjadi bagian vital untuk siaga Penanganan Covid-19. Ini kita buat siaga dengan dua sumber dari gardu yang berbeda, sumber utama dan sumber cadangan, bebannya pun dimonitor berkala setiap 3 jam,” tutur General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, M Ikhsan Asaad.
PLN juga memberikan bantuan supervisi instalasi listrik milik pelanggan rumah sakit agar pasokan listrik selalu tersedia dan andal. “Listrik menjadi salah satu sumber energi vital pelayanan di rumah sakit apalagi dalam kondisi wabah corona virus seperti sekarang ini. PLN siap memberikan keandalan dan pasokan listrik yang cukup,” jelas Ikhsan.
Dalam masa siaga COVID-19 ini, PLN menyiagakan 2.271 personel, 41 unit UPS dengan total kapasitas 7.070 kilo Volt Ampere (kVA), 15 unit trafo bergerak dengan total kapasitas 1.745 kVA, 7 unit kabel bergerak sepanjang 2.600 meter, 23 Unit Gardu Bergerak dengan total kapasitas 17.080 kVA, 10 unit genset dengan total kapasitas 1.745 kVA.
Petugas PLN juga telah dibekali dengan Alat Pelindung Diri (APD) termasuk masker, sarung tangan dan hand sanitizer. Petugas juga bekerja secara split work sebagai langkah social distancing. Pengaturan jarak antar petugas dan juga dengan orang lain di lapangan juga diterapkan oleh petugas PLN saat menjalankan tugasnya.
Siapkan Kelistrikan Wisma Atlet dan RS Pertamina Jaya
Selain rumah sakit milik pemerintah, Wisma Atlet dan RS Pertamina Jaya sebagai rumah sakit BUMN juga disiapkan untuk menjadi rumah sakit khusus penanganan pasien virus corona. Untuk mendukung beroperasinya kedua rumah sakit tersebut, PLN juga telah menyiapkan kebutuhan listrik secara khusus di Komplek Wisma Atlet dengan memasok dari dua sub sistem yang berbeda dan dilengkapi ACO (Automatic Change Over) sehingga apabila sumber listrik utama mengalami ganggguan akan secara otomatis dipindah ke sumber cadangan. Total daya listrik yang disiapkan sebesar 11.080 kVA untuk seluruh tower yang ada di komplek Wisma Atlet.
Tidak hanya itu, PLN juga telah melakukan penambahan daya sementara listrik di Rumah Sakit Pertamina Jaya yang didedikasikan khusus untuk penanganan pasien corona. Tambahan daya sebesar 1.110 kilo Volt Ampere (kVA) selesai pengerjaannya pada 17 Maret 2020.
PLN akan terus mendukung sepenuhnya dalam menghadapi pandemi Covid-19 dengan memberikan pelayanan kelistrikan yang terbaik untuk bangsa dan negara.